Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Info Profilnya Julius Caesar Tapi Content Nol Besar

18 Desember 2011   07:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:06 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_149547" align="alignnone" width="300" caption="gambar dari Google"][/caption]

Ini bukan tentang benar atau salah seseorang , atau mungkin juga bukansemacam kritikan tetapi ini murni penilaian pribadi kepada seseorang.Anggap saja sedang ngerumpi. Atau istilah kerennya Esensi Info Profil terhadap kehidupan sosial seseorang.

Hal-hal seperti ini sering ditemui di Facebook. Tapi juga ada di Twitter dan jejaring social lainnya, termasuk juga di Kompasiana dimana seseorang baik disengaja atau tidak meng-update info profilnyadi social media dengan ‘info yang bombastis’.

Ceritanya.

Ada salah satu teman di dunia maya (FB) yang memang sebatas “teman”. Entah apa sebabnya seseorang dengan namaTuan Muda M.B. meng-add saya di fesbuk. Berhubung tertera ada 3 teman yang sama, akhirnya saya mengkorfimasi sebagai teman. Sejenak saya intip profilnya. Langsung terkesan karena melihat foto profilnya berdiri memakai Jas didepan mobil mewah sambil memamerkan jam Rolexnya. Info pekerjaan di kedutaanbesar Brunai, menguasai 5 bahasa dan lain-lainnya. Saya pikir tidak ada salahnya mempunyai teman kerabat kerajaan di Brunai.

Kemudian setelah berjalan 1 bulan si Tuan Muda ini menjadi menarik perhatian di “Beranda” saya dengan aktifitas update status dan berkomentar. Rasanya orang ini begitu sering ada di beranda sayahingga membuat penasaran ingin saya meneliti Wall-nya.

Ternyata setelah 1 bulan berjalan, kami berdua menjadi memiliki 100 teman yang sama. Wah sesuatu yaa? Entah bagaimana ceritanya Tuan Muda ini mempunyai teman sebanyak lebih dari 2.000 orang. Dan temannya 95%adalah wanita. Status yang paling sering dibuatnya adalah OTW ke Bandara Soeta dan malming yang kelabu. Sedangkan komennya ke status teman wanitanya selalu ada kata Adik manis, adik cantik dll sebagainya.

Akhirnya dengan diam-diam berkata pada dirinya sambil berbisik:Maaf Tuan, saya terpaksa meremove anda sebagai teman karena saya anggap anda merupakan sosok yang tidak jelas.

Kesimpulannya.

Saya tidak bisa menyalahkan orang dalam cerita tersebut diatas. Jelas bahwa tujuan dia bermain Facebook sebagai sarana mencari jodoh atau sejenisnya. Dan ia mengkondisikan dirinya dengan informasi yang superior. Saya anggap itu hak dia mau menggunakan cara seperti itu. Lagipula sekarang ini banyak orang bilang, Yang penting penampilan bung.

Dan bila dikaitkan dengan dunia usaha. Ada beberapa pendapat yang mengatakan, Tampilkan diri anda dari awal dengan sesuatu yang meyakinkan agar anda dapat memperoleh job yang diinginkan.

Umumnya yang terjadi dalam dunia bisnis, Biodata /Company Profile dibuat dengan cara me-mark-up kondisi sebenarnya. Biasanya dengan menambah pengalaman kerja perusahaan dan mempertinggi kemampuan keuangan perusahaan. Tentu saja ini sedikit curang tapi syah-syah saja. Dan yang seperti ini mungkin belum dapat dikatakan sebagai Pembohongan Publik.

Mungkin yang berbeda adalah motivasi mereka didalam meng-upgrade info profilnya. Sejauh mana hal itu menjadi efektif dan menjadi jalan bagi dirinya untuk mendapatkan hasil yang diinginkannya.

Akhirnya kembali ke penilaian masing-masing orang terhadap trend cerita diatas. Kalau saya pribadi hanya menginginkan informasi yang jelas dan akurat didalam pertemanan. Bagaimana mau berteman kalau dari awal banyak bohongnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun