Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Untuk Apa Bayar Pajak?

7 Desember 2011   06:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:43 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_147051" align="alignnone" width="300" caption="gambar google"][/caption]

Orang Bijak Taat Pajak. Itulah slogan yang digaung-gaungkan Dirjen Pajak RI. Himbauan yang tepat sebenarnya untuk seluruh warga-negara negeri ini. Tetapi bila dihubungkan dengan mentalitas pegawai pajak sendiri sungguh sangat ironi.

Lihatlah Gayus Tambunan. Dia hidup bagai Raja. Biar sudah didalam penjara Gayus masih leluasa plesir ke luar negeri, piknik ke Bali dan nonton pertandingan tenis dunia. Sangistri melahirkan masih bisa ditengok, ada yang ngajak bisnis di penjara sampai ketipu 4 Milyar juga masih bisa. Itu semua karena Gayus punya uang. Uang darimana? Ya uang dari rakyat. Rakyat yang mungkin bodoh yang niatnya untuk membayar pajak untuk membangun Negara tapi kenyataannya uang tersebut malah mampir ke kantong Gayus. Siapa yang salah kalau begitu?

Dirjen Pajak, Fuad Rahmany di kantor pusat Ditjen Pajak, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (6/12/2011) mengatakan, "Sebagian pegawai kami baik-baik. Kalau ada yang nakal itu oknum. Kita ingin kerjasama dengan aparat hukum untuk membersihkan oknum," Fuad tidak terima kalau para pegawainya dibilang doyan korupsi. Menurutnya sebagian besar pegawai pajak merupakan orang baik-baik.

Rupanya pak Fuad sedang lupa. Bahwa dimana-mana sebenarnya yang namanya penilaian itu datang dari orang lain. Yang membuat penilaian itu bukan diri sendiri melainkan orang lain. Jadi seharusnya pak Fuad mau dan bisa menerima penilaian tersebut untuk saat ini sehingga bisa dijadikan dasar perbaikan jajaran pegawainya ke depan.

Dan sebenarnya issue ini sudah ada sejak puluhan tahun dimana kebanyakan pegawai Pajak kita mayoritas suka bermain-main dengan setoran pajak.

Mudah-mudahan pak Fuad bisa mengambil langkah-langkah tepat untuk memperbaiki jajarannya sehingga jangan sampai ada pertanyaan dari rakyat seperti judul tulisan diatas.

Sumber : detik.com 7 des 11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun