Mohon tunggu...
Rully Bachtiar.M.Si
Rully Bachtiar.M.Si Mohon Tunggu... Guru - Guru. Penulis. Blogger.

Buku antologi: 1. My Inspiration 2. Edukasi di Era Pandemi 3. Wiyata Amarta 4. Goresan Tinta Sang Pelangi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Diriku

18 Oktober 2024   21:15 Diperbarui: 18 Oktober 2024   21:26 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit mulai senja Matahari mulai tenggelam. Lamunan tetap saja menjadi silam. 

Tak mengerti apa yang kurasa tentang saat ini. Bagaimana kehidupan yang sesungguhnya. 

Berjalan tak tentu arah, tak mengerti tujuan. 

Bagaikan karang yang selalu diterpa oleh ombak di lautan. 

Mereka selalu bilang hidup itu indah, tapi bagaimana dengan kehidupan yang lain?

Menyombongkan diri kepada manusia, apakah itu ciptaan Tuhan? 

Ah sudahlah.. memang sudah takdirnya Tuhan memberikan cobaan itu. 

Pahami dan jalani saja kehidupan yang fana ini. Karena di depan tidak tahu pasti. 

Tangerang 18 Oktober 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun