Jalan lain pembuka  pintu rezeki yang barokah adalah sikap dermawan. Kedermawanan terletak pada hati kedermawan hati, menjadikan jiwa seseorang terdorong untuk selalu membelanjakan hartanya dijalan Allah, seperti berinfak dan perbanyak infaq dan sedekah atas dasar karena Allah semata mempermudahkan oleh rezeki yang berkah.
Secara Etimologi, berkah berasal dari Bahasa arab "barokah" artinya nikmat (kamus Al-munawwir, 1997:78). Istilah lain dari barokah dalam Bahasa arab ialah Mubarak dan tabaruk.
Sedangkan, secara Terminologi. Keberkahan adalah bertambahnya kebaikan yang sebelumnya telah dilakukan. Keberkahan tersebut meliputi dua hal yaitu material dan spiritual. Seperti kebahagiaan, ketenangan, kesehatan, anak usia dan lain sebagainya.
A.Siapakah orangnya?Â
Dikutip dalam kitab Ihya Ulumuddin Al Ghazali halaman 254. Â Dermawan adalah orang yang tidak menahan kewajiban syariat seperti menahan berzakat, memberi nafkah keluarga atau tidak mencukupi dalam pemberian nafkah maka dan orang yang tidak menahan kewajiban buruh yaitu tidak memperketat yang tidak memperhitungkan hal-hal yang remeh kan tindakan tersebut tidak baik.
Orang yang memberikan sebagian manusia atau menyisakan untuk sebagian lainnya, dia adalah pemilik Sakha (derma). Sedangkan orang yang menyerahkan lebih banyak dan menyisakan sedikit untuknya Dia adalah orang yang memiliki Juud  (murah hati).
B. Dermawan mendekati kebaikan dari segala arahÂ
Memang beruntung orang-orang yang ditunjukkan oleh Allah jalan menuju kedermewaan  dengan dermawan saja, kebaikan dari segala arah akan karena orang Dermawan akan dekat kepada Allah dekat dengan manusia, dan dekat pula dengan surga. Â
Sebagaimana yang tertulis dalam hadis diriwayatkan oleh Aisyah ra bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Orang-orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga dan jauh dari neraka.Â