Kalian semua pasti pernah makan kerupuk putih, kan? Si kriuk-kriuk yang selalu ada di meja makan, jadi pelengkap makan nasi, soto, atau sekadar camilan santai. Biasanya kerupuk ini dijual di warung, ditaruh dalam kaleng.
Nah, akun Tiktok @gulaitongseng menunjukkan sebuah produk kerupuk putih yang naik kelas dengan kemasan seperti snack kekinian.
Dari Kaleng ke Kemasan Plastik Modern: Apa yang Bikin Berbeda?
Dengan dikemas lebih profesional, kerupuk putih jadi punya nilai tambah yang nggak main-main.
Pertama, soal kebersihan. Kalau biasanya beli kerupuk di warung, kita nggak pernah tahu sudah berapa tangan yang menyentuh kerupuk itu. Mulai dari pekerja di pabriknya, tukang kerupuk yang nganter, sampai pembeli yang pilih-pilih sebelum akhirnya bayar.
Dengan adanya kemasan, kamu bisa yakin kerupuknya lebih higienis. Nggak ada lagi drama kerupuk yang kena debu, dipegang orang lain, atau melempem karena kena udara terlalu lama.
Kedua, kerupuk kalengan ini bikin kerupuk putih naik level. Kamu nggak cuma bisa nemuin di warung pinggir jalan, tapi juga di minimarket bahkan restoran mewah. Mau jadi pelengkap steak atau nasi goreng spesial di resto bintang lima, kenapa nggak?
Dengan tampilan kemasan yang lebih keren, kerupuk putih ini bisa menyasar pasar yang lebih luas.
Nilai Tambah yang Datang dengan Harga
Tentu saja, inovasi seperti ini ada harganya. Di tempat saya, satu buah kerupuk putih harganya Rp2.000, bahkan ada yang lebih murah lagi di daerah. Sekarang dengan kemasan plastik, harganya naik jadi Rp3.000 per buah.
Kenaikan ini memang nggak terlalu mahal, tapi tetap terasa, terutama buat kamu yang sudah terbiasa beli kerupuk murah. Pertanyaannya, apakah kenaikan harga ini sepadan dengan manfaat yang didapat?