Nggak terasa ya, kita sudah di ujung tahun lagi. Di linimasa media sosial, saya lihat banyak banget orang nge-post tentang pencapaian besar mereka tahun ini.Â
Ada yang dapat kenaikan pangkat, jalan-jalan ke luar negeri, beli mobil baru, menikah, atau bahkan punya bayi. Wah, keren banget!
Saya nggak bohong, rasanya ikut senang lihat mereka bahagia dan bangga sama hidup mereka. Tapi di sisi lain, saya juga mau bilang ke kamu yang lagi baca ini.
"Nggak apa-apa kok kalau 2024-mu tidak seindah mereka."
Kadang kita suka lupa, tidak semua tahun harus penuh kejutan besar atau pencapaian luar biasa. Kadang hal paling berharga yang bisa kita lakukan adalah bertahan.
Di tengah segala kekacauan hidup, tekanan finansial, masalah cinta, atau bahkan cuma rutinitas harian yang tidak ada habisnya, bisa bertahan itu sudah luar biasa.
Jujur saja, tahun ini saya sendiri juga nggak punya banyak cerita yang spektakuler buat dipamerkan. Yah, paling cerita waktu jalan-jalan gratis bareng KAI dan Kompasiana bulan lalu.
Ada hari-hari di mana saya cuma merasa hidup ini kayak treadmill: lari terus tapi nggak maju-maju. Ada saat-saat di mana saya cuma pengen menarik selimut dan nggak keluar kamar.
Tapi di tengah-tengah itu, saya belajar satu hal penting: kadang kita tidak butuh kemenangan besar buat merasa berhasil. Kadang, bangun dari tempat tidur dan menjalani hari saja sudah cukup.
Saya ingat satu malam di bulan April, saya duduk sendirian di kamar, merasa capek banget. Tidak ada alasan jelas, cuma capek secara fisik, mental, dan emosional.