Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Dipanggil dengan Julukan Konyol adalah Tanda Persahabatan Sejak Lama

10 Oktober 2024   11:53 Diperbarui: 17 Oktober 2024   15:46 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Dok Pribadi)

Pernah nggak kamu ketemu orang yang punya nama sebut saja Budi, tapi ada orang lain yang selalu manggil dia "Dower" gara-gara bibirnya mirip Mick Jagger? Anehnya, Budi tidak merasa tersinggung atau marah sama sekali.

Kalau kamu lihat kejadian kayak gini, bisa dipastikan kedua orang itu sudah berteman lama banget, mungkin sejak SMA. Soalnya di balik julukan aneh itu, ada cerita panjang yang bikin hubungan mereka justru makin erat.

Kenapa Julukan Itu Bisa Muncul?

Kalau dipikir-pikir, julukan ini tidak muncul begitu saja, pasti ada sejarah di baliknya. Saya sendiri punya kawan namanya Fajar, tapi saya dan teman-teman lain selalu memanggilnya "Kumis" sampai sekarang.

Alasannya adalah dulu waktu masih SMA, di antara semua siswa cuma dia yang punya kumis paling tebal. Entah siapa yang memulai, tapi sejak saat itu panggilan "Kumis" nempel kayak prangko di namanya. Fajar juga nggak pernah baper sama panggilan itu.

Di mata orang lain, panggilan seperti "Kumis", "Gepeng", "Buluk", "Bendot" dan julukan aneh lainnya mungkin kedengarannya nyakitin. Tapi buat Fajar dan kami teman-teman lamanya, ini lebih seperti inside joke yang cuma kami yang mengerti.

Jadi ya woles aja. Lagipula, siapa sih yang nggak ketawa dengar julukan kocak hasil kejadian random dari masa-masa SMA?

Julukan yang Jadi Bukti Akrabnya Persahabatan

Pemberian julukan itu kalau dipikir-pikir sebenarnya bukan ejekan. Bagi orang yang sudah lama berkawan, julukan malah jadi tanda seberapa dekat mereka satu sama lain. Contohnya, Fajar dan kami semua sudah kenal luar dalam.

Tapi kalau julukan itu dipakai orang yang baru mengenalnya, pasti Fajar bakal ilfeel. Nah, beda ceritanya kalau yang manggil itu sahabat yang sudah dia kenal sejak masih pakai seragam sekolah.

Makanya, Fajar tidak merasa terganggu. Karena panggilan itu justru bikin dia ingat betapa konyolnya masa-masa itu, dan bagaimana serunya punya teman yang sudah kenal sejak lama. 

Dia tahu kami tidak bermaksud menghina. Ini lebih ke candaan khas yang bikin dia ingat masa-masa seru di sekolah dulu. Dia mengerti konteksnya, jadi dia santai saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun