Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kapan Harus Mundur dari Wawancara Kerja?

25 September 2024   09:18 Diperbarui: 25 September 2024   14:15 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wawancara kerja biasanya dianggap sebagai kesempatan emas untuk unjuk kemampuan, dan berharap bisa dapat pekerjaan impian.

Tapi pernah nggak kamu merasa wawancara yang dijalani kok rasanya malah jadi aneh, bikin tidak nyaman, atau malah bikin kamu bertanya-tanya, "Beneran nggak sih saya mau kerja di sini?"

Kamu tidak sendirian! Ada kalanya, justru dalam wawancara itulah kita bisa melihat tanda-tanda kalau tempat itu bukan yang tepat untuk berkarier.

Kalau begitu, kapan sih sebaiknya kamu walk out atau mundur dari wawancara kerja? Yuk, simak tanda-tandanya di bawah ini!

1. Wawancara Berantakan, Nggak Jelas

Salah satu tanda pertama yang jelas banget: kalau dari awal wawancara saja sudah berantakan. Misalnya, kamu datang tepat waktu, tapi pewawancaranya tidak siap, bahkan kelihatan lupa kalau ada jadwal sama kamu.

Lebih parah lagi, mereka tidak tahu detail tentang posisi yang kamu lamar. Ini sih jelas red flag. Kalau mereka tidak bisa atur jadwal wawancara dengan baik, bagaimana nanti dengan urusan kerjaan.

Seringkali kekacauan dalam wawancara ini adalah cerminan dari organisasi internal mereka. Kalau ini terjadi, mungkin kamu perlu mempertimbangkan ulang.

2. Suasana Aneh dan Tidak Nyaman

Wawancara itu tidak cuma tanya-jawab, tapi juga soal rasa. Rasa nyaman, rasa dihargai, dan vibe yang ada di ruangan. Kalau dari awal kamu sudah merasa ada yang aneh, misalnya tim HR atau pewawancara terkesan dingin atau tidak ramah, ini bisa jadi pertanda mereka punya budaya kerja yang tidak sehat.

Ingat, suasana kantor yang tidak ramah di awal bisa mencerminkan lingkungan kerja yang penuh tekanan dan tidak suportif. Jadi, jangan abaikan firasat kamu.

3. Pewawancara Kasar atau Sok Merendahkan

Yang ini sih harus banget dihindari. Kalau di tengah wawancara, kamu merasa pewawancara mulai bersikap kasar, meremehkan, atau bahkan melontarkan pertanyaan yang tidak sopan, ini jelas tanda bahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun