Ke Pulau Seribu? Banyak yang takut naik kapal, mabuk laut, sampai ngaku nggak bisa renang.
Kalau dilihat dari perspektif warga Jadetabek yang ingin liburan singkat tapi tidak mau repot, Puncak jadi pilihan yang paling logis. Dekat, banyak vila murah, dan pemandangannya enak buat refreshing.
Ditambah lagi banyak tempat wisata seperti Taman Safari, kebun teh, dan aneka restoran dengan view kece.
Bertahan atau Cari Alternatif?
Buat kamu yang tidak tahan dengan kemacetan, mungkin bisa coba alternatif seperti pergi ke Puncak di hari biasa, bukan saat long weekend. Tapi ya itu, bagi kebanyakan orang yang sibuk kerja, waktu libur yang panjang justru jadi kesempatan buat lepas dari rutinitas.
Namun realitanya, tidak semua orang punya fleksibilitas buat menghindari long weekend. Apalagi kalau kamu punya keluarga besar yang cuma bisa kumpul di saat-saat tertentu.
Dalam situasi seperti ini, yang bisa dilakukan adalah bersabar dan menikmati perjalanan meski macet. Lagipula liburan adalah tentang kebersamaan, tidak melulu soal lekas sampai di tempat.
Puncak Tetap Jadi Primadona
Pada akhirnya, terlepas dari macetnya, Puncak tetap jadi destinasi favorit warga Jadetabek. Bukan cuma karena jaraknya yang dekat, tapi juga karena suasananya yang sulit ditandingi.
Jadi buat yang sering bilang, "Kok ke Puncak lagi, Puncak lagi?" Ya jawabannya simpel, mau ke mana lagi memangnya?
Mungkin di masa depan bakal ada alternatif destinasi lain yang lebih dekat, lebih sejuk, dan tidak semacet Puncak. Tapi untuk saat ini, Puncak masih jadi primadona.
Kalau kamu sudah terbiasa dengan skenario kemacetan di Puncak setiap long weekend, mungkin malah sudah jadi bagian dari pengalaman liburan itu sendiri.
Lagipula, kalau semua orang suka dengan Puncak, berarti ada sesuatu yang memang bikin tempat ini selalu menarik untuk dikunjungi---meski macet!