Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Adu Jotos Selebriti di Atas Ring

22 April 2024   11:41 Diperbarui: 22 April 2024   11:45 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/hwsportshow/

Pernah terpikir nggak, kalau perseteruan panas para selebriti di dunia maya bisa berujung ke ring tinju? Belakangan ini, tren tinju selebriti vs selebriti mencuat. El Rumi vs Jefri Nichol, Vicky Prasetyo vs Aldi Taher, dan yang terbaru Codeblu vs Chef Arnold jadi perbincangan ramai. Tapi, sebenarnya, tinju selebriti ini bukan hal baru, lho!

Hiburan atau Nostalgianya Duel Ksatria?

Kalau mau jujur, tinju selebriti sebenarnya bisa dilihat sebagai nostalgia akan duel ksatria zaman dulu. Dulu, perselisihan diselesaikan dengan adu kekuatan fisik yang terhormat di arena. Tinju selebriti menghadirkan kembali elemen itu dengan kemasan yang lebih modern dan tentunya, minus pedang dan kuda.

Dari sisi penonton, tinju selebriti ini jelas menghibur. Kita bisa melihat selebriti favorit kita adu kemampuan bertinju yang selama ini mungkin tersembunyi. Drama yang ada sebelum pertandingan, dari jumpa pers yang panas sampai cuplikan latihan intens, juga ikut menambah bumbu dan intrik. Sensasinya tidak kalah sama pertandingan tinju profesional, bahkan mungkin lebih heboh karena melibatkan nama-nama yang familiar.

Cuma Sensasi atau Ada Manfaatnya?

Tinju selebriti tidak melulu soal adu jotos dan sensasi. Ada beberapa dampak positif yang bisa kita ambil. Pertama, tinju bisa menjadi sarana penyelesaian konflik. Daripada terus menerus bertengkar di media sosial dan saling menjatuhkan, mending diadu di ring tinju, hitam putih ditentukan di sana. Ini mungkin tidak menyelesaikan masalah secara permanen, tapi setidaknya meredam emosi sesaat dan menghasilkan konten yang menarik.

Kedua, tinju selebriti bisa menjadi jalan mempopulerkan olahraga tinju, khususnya di kalangan anak muda. Ditinjau dari kacamata awam, tinju mungkin terlihat sangar dan brutal. Namun, lewat tinju selebriti, kita bisa melihat sisi yang lebih atletis dan strategis dari olahraga ini. Siapa tahu, setelah menonton tinju selebriti, malah jadi tertarik untuk ikut latihan tinju beneran?

Antara Batasan Hiburan dan Kekerasan

Meskipun ada sisi positifnya, tinju selebriti juga menuai kritik. Ada kekhawatiran kalau tinju selebriti ini kebablasan dan malah menormalkan aksi kekerasan. Tinju itu olahraga yang berat, risikonya pun tinggi. Kalau para selebriti yang belum tentu punya persiapan matang nekat naik ring tinju, bisa-bisa malah cedera atau hal yang lebih fatal.

Belum lagi soal setting-an. Tinju profesional yang murni adu skill dan sportivitas mungkin malah kurang laku. Tapi di tinju selebriti, drama dan sensasi menjadi bumbu utama. Pertandingan yang diatur sedemikian rupa untuk kepentingan rating dan viewership bisa jadi malah mencederai esensi olahraga tinju itu sendiri.

Haruskah Dilihat dengan Serius?

Tinju selebriti pada akhirnya adalah hiburan. Tidak perlu kita lihat terlalu serius. Santai saja, nikmati drama dan keseruannya. Tapi, jangan lupa untuk tetap kritis. Lihatlah tinju selebriti sebagai ajang olahraga yang tetap mengedepankan sportivitas dan keselamatan para pesertanya.

Ingat, tinju itu bukan sekadar adu jotos. Ada latihan keras, strategi jitu, dan mental pantang menyerah di baliknya. Kalau mau nonton tinju selebriti, sekalian belajar tentang disiplin dan kerja keras yang dibutuhkan para petinju.

Jadi, tinju selebriti ini mau dilihat sebagai hiburan semata atau kita cari sisi positifnya, itu pilihan kamu. Yang penting, jangan sampai tinju selebriti malah justru memicu kekerasan dan mengesampingkan nilai-nilai sportivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun