Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tugas Sulit Vs Mudah, Mana yang Lebih Dulu Dikerjakan?

2 Februari 2024   11:42 Diperbarui: 2 Februari 2024   11:45 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Pavel Danilyuk: www.pexels.com

Ketika melakukan sebuah wawancara kerja, saya pernah ditanya oleh pihak perekrut begini, "Kalau ada pekerjaan yang susah dan yang mudah, mana yang akan lebih dulu Anda selesaikan?" Mari kita bahas argumennya satu per satu.

Mengerjakan yang susah dulu

Dalam sebuah buku berjudul 'The Art of Laziness', dijelaskan bahwa untuk menjadi lebih produktif dan merasa lebih baik pada hari itu, kerjakanlah pekerjaan yang susah terlebih dahulu tidak peduli betapa sulitnya.

Dengan memprioritaskan tugas-tugas yang sulit, seseorang dapat memanfaatkan energinya yang masih penuh dan ketajaman mental mereka di permulaan hari. Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk mencurahkan perhatian dan sumber daya mereka secara penuh pada tantangan yang paling berat, sehingga mengoptimalkan produktivitas mereka.

Menyelesaikan tugas sulit di awal juga mencegah mereka untuk terus memikirkannya dan menyebabkan stres atau kecemasan yang tidak perlu sepanjang hari.

Hal ini juga membebaskan ruang mental, memungkinkan individu untuk fokus pada tanggung jawab lain tanpa beban tugas-tugas sulit yang tertunda yang membayangi mereka.

Kemenangan awal ini memberikan suasana positif dan menanamkan rasa percaya diri, sehingga tugas-tugas selanjutnya terasa lebih mudah dilakukan.

Pada akhirnya menciptakan rasa pencapaian dan momentum yang dapat mendorong individu untuk menjalani sisa hari mereka.

Mereka dapat menghadapi sisa hari itu dengan pola pikir yang lebih ringan, karena mengetahui bahwa tantangan terberat telah ditaklukkan.

Mengerjakan yang mudah dulu

Kalau saya pribadi lebih suka menggunakan pendekatan yang mudah dulu. Contoh kasusnya begini: Misalnya saya harus menyelesaikan sepuluh tugas di hari itu dalam waktu delapan jam, dengan komposisi lima tugas sulit dan lima tugas mudah.

Jika saya menyelesaikan yang mudah dulu, maka dalam waktu 2-3 jam, 50 persen pekerjaan saya hari itu sudah selesai. Saya bisa dapat waktu tambahan untuk mengerjakan tugas yang lebih sulit. Tapi jika saya menyelesaikan yang susah dulu, mungkin dalam waktu 2-3 jam pekerjaan saya baru selesai 20-30 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun