Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Beragam Tantangan dalam Perekrutan Anggota KPPS

22 Desember 2023   11:45 Diperbarui: 23 Desember 2023   12:00 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Suasana simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024. (Foto: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi para ketua RT dalam merekrut petugas KPPS untuk keperluan Pemilu 2024 adalah mencari calon petugas yang memenuhi kriteria. 

Namun, mencari calon petugas KPPS yang memenuhi kriteria tersebut tidaklah mudah. Banyak warga yang enggan atau ragu untuk mendaftar sebagai petugas KPPS karena beragam alasan, atau mau mendaftar tapi tidak memenuhi syarat.

Faktor kompetensi

Petugas KPPS bertanggung jawab untuk mengelola proses pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS, sehingga mereka harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. 

Makanya, salah satu syarat menjadi petugas KPPS adalah minimal lulusan SMA/sederajat yang harus dibuktikan dengan ijazah.

Namun situasi yang dihadapi di lapangan adalah banyak yang tidak dapat mendaftar karena mengaku ijazahnya hilang atau mungkin sekolahnya tidak sampai SMA. 

Ijazah merupakan bukti formal atas pendidikan seseorang dan seringkali dianggap sebagai parameter untuk mengukur kualifikasi dan kecerdasan seseorang.

Dari sudut pandang saya, saya juga menyadari bahwa ada berbagai alasan yang mungkin membuat seseorang tidak memiliki ijazah, baik itu karena hilang, rusak, atau memang tidak pernah dimiliki.

Dalam situasi ini, penting untuk melakukan pendekatan yang bijaksana, dengan mempertimbangkan konteks dan kejujuran dari pihak yang bersangkutan. 

Meskipun ijazah memang merupakan syarat yang penting, namun tidak boleh menutup kemungkinan bagi seseorang untuk memberikan kontribusi positif dalam proses demokrasi.

Dalam kasus seperti ini, saya percaya bahwa pendekatan yang inklusif dan mendengarkan setiap cerita dengan teliti merupakan hal yang sangat penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun