Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Layakkah Kembali Bekerja di Kantor Lama yang Pernah Kita Tinggalkan?

20 Oktober 2023   15:45 Diperbarui: 20 Oktober 2023   15:51 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Matthew Henry on Unsplash   

Banyak orang yang mengalami dilema ketika harus memilih antara kembali bekerja di kantor lama atau mencari pekerjaan baru di tempat lain. Ya, kantor lama yang pernah mem-PHK atau karena mengundurkan diri. Apakah etis untuk kembali bekerja di tempat yang pernah mengecewakan kita, dan apakah ada risiko atau manfaat yang harus dipertimbangkan?

Keputusan ini tentu tidak boleh diambil secara sembarangan. Ada banyak hal yang perlu dipikirkan sebelum memutuskan untuk kembali bekerja di kantor lama.

Mengevaluasi alasan mengapa kita di-PHK atau mengundurkan diri dari kantor lama

  • Apakah itu karena alasan ekonomi, kinerja, konflik, atau lainnya?
  • Apakah kita merasa diperlakukan adil atau tidak?
  • Apakah kita masih memiliki hubungan baik dengan atasan, rekan kerja, atau klien di sana?
  • Apakah kita masih menyukai pekerjaan, budaya, dan visi perusahaan tersebut?

Jika jawaban kita untuk pertanyaan-pertanyaan di atas adalah positif, maka kita mungkin bisa mempertimbangkan untuk kembali bekerja di kantor lama. Namun, jika jawaban kita adalah negatif, maka kita harus berhati-hati dan memikirkan apakah ada alternatif lain yang lebih baik untuk karier kita.

Meneliti kondisi terkini dari kantor lama

  • Apakah mereka sudah pulih dari krisis yang menyebabkan mereka mem-PHK atau sesuatu yang dulu membuat kita mengundurkan diri?
  • Apakah mereka sudah memiliki strategi dan rencana bisnis yang jelas dan realistis?
  • Apakah mereka sudah melakukan perbaikan atau perubahan dalam manajemen, struktur organisasi, atau sistem kerja?
  • Apakah mereka sudah memiliki reputasi dan citra yang baik di mata publik dan industri?

Jika jawaban kita untuk pertanyaan-pertanyaan di atas adalah positif, maka kita mungkin bisa yakin bahwa kantor lama sudah siap untuk menyambut kita kembali dengan kondisi yang lebih baik dan stabil. Namun, jika jawaban kita adalah negatif, maka kita harus waspada dan mempertanyakan apakah mereka benar-benar serius dan komitmen untuk merekrut kita kembali.

Menyiapkan diri untuk adaptasi ulang 

Kembali bekerja di tempat kerja yang pernah kita tinggalkan dapat menjadi pengalaman yang menantang. Kita mungkin merasa asing dengan lingkungan kerja dan budaya perusahaan, serta kita mungkin perlu menyesuaikan diri dengan perubahan yang telah terjadi.

Berikut adalah beberapa tips untuk kembali beradaptasi di tempat kerja yang pernah kita tinggalkan:

  • Jangan biarkan perasaan canggung atau malu menghalangi kamu beradaptasi. Bersikaplah positif dan tunjukkan bahwa kamu senang kembali bekerja di kantor tersebut.
  • Cari tahu apa yang telah berubah di kantor tersebut selama kamu tidak bekerja di sana. Mintalah bantuan dari atasan atau rekan kerja jika perlu.
  • Jika tidak mengerti, jangan ragu untuk bertanya kepada atasan atau rekan kerja.
  • Adaptasi membutuhkan waktu, jadi bersabarlah dan jangan menyerah.

Kembali bekerja di kantor lama setelah di-PHK atau mengundurkan diri bukanlah hal yang mudah. Kita harus mempertimbangkan banyak faktor sebelum membuat keputusan. Kita harus berani mengambil risiko atau manfaat yang mungkin timbul dari pilihan kita. Kita harus bertanggung jawab atas konsekuensi-konsekuensi yang mungkin terjadi dari pilihan kita. Dan yang terpenting, kita harus tetap menjaga etika, profesionalisme, dan integritas dalam bekerja.

Nah, jika kantor lama kamu menawarkan lagi untuk kembali bekerja di sana, maukah kamu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun