Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cotton Candy, Murah dan Unik

1 Februari 2020   13:06 Diperbarui: 1 Februari 2020   13:17 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mau tau kenapa ?

Karena permen-permen tadilah yang akan memberikan rasa dan aroma pada cotton candy yang dipesan para pembeli. Saya betul-betul penasaran apa maksudnya, dan ingin mencoba permen kapas rasa permen pilihan ini.

dokpri
dokpri
Jadi, proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan cotton candy di pusat perbelanjaan atau tempat rekreasi lainnya. Hanya saja, selain alat yang digunakan sangat sederhana, gula yang dibakar dan diputar tadi dicampur dengan permen yang kita pilih sebagai perasa cotton candy ini nantinya.

Nah, jika sering memperhatikan pembuatan cotton candy warna warni yang berharga mahal, warna warni tadi sudah bercampur dengan gula, dengan rasa tertentu saja.

Tapi disini, di lapak ini kita bisa membuat cotton candy rasa kopiko, relaxa, sugus, dan lain lain sesuai permen yang tersedia (bahkan jika punya permen sendiripun boleh digunakan). Lebik asyik kan?

====

dokpri
dokpri

Kamipun mencoba dengan berbagai rasa permen berbeda. Dan....beneran lho, permen yang biasanya kita emut di mulut, kini dengan rasa yang sama namun bentuk berbeda...bentuk cotton candy. Tidak salah memang jika si ibu penjual tadi menamakannya PERMEN KAPAS !!
Harganya ?? cuma 2ribu rupiah saja...Sangat jauh berbeda dari harga-harga cotton candy yang bisa kita lihat.

Alhamdulillah juga, bisanya jika ada jajanan mengandung gula di pinggir jalan, anak-anak sangat sensitif dan tidak lama langsung batuk-batuk. Kali ini, sepertinya penjual menggunakan gula yang bagus, anak-anak yang selama 3 hari berturut-turut minta jajan permen kapas ini sepulang sekolah, aman tidak mengalami gangguan tenggorokan apapun sampai detik ini.

img-20190819-wa0017-5e3516ced541df48e5505622.jpg
img-20190819-wa0017-5e3516ced541df48e5505622.jpg
So, emang bener yah kata orang...dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Dimana ada hal yang tidak terjangkau, otak yang merupakan karunia terbesar Tuhan dan menjadi pembeda dengan binatang ini, pasti bekerja untuk menghasilkan sesuatu yang sama/mirip dengan biaya yang terjangkau untuk semua.

Yuk,. cari pedagang-pedagang seperti ini disekitar kita, untuk membantu perekonomian mereka. Selamat jajan !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun