Di Musim Dingin seperti di bulan-bulan kemarin, kalau orang Eropa khususnya Jerman, pasti langsung pada terbang ke Negara-negara Asia buat "nyari" matahari.
Sedangkan orang-orang Asia sebaliknya, malah sibuk packing koper-kopernya untuk berwisata ke negara Eropa. Atau ya...macam kami ini, yang waktu itu sedang menuntut ilmu di Eropa, justru pada kegirangan karena senang melihat salju, nongkrongin diskonan barang-barang musim panas, Â dan merasakan mandi yang cuma seminggu sekali tanpa bau badan pastinya.
====
Kalau turis Asia ke Eropa ini semangat penuh untuk berjalan-jalan menikmati musim dingin, apalagi karena waktu "terang"nya yang pendek (matahari normalnya muncul pukul 8an dan sudah mulai gelap sekitar jam 5 sore), kami yang "menetap" justru seringkali malas keluar rumah, kecuali memang ada kegiatan.
Nah, yang jadi masalah itu kalau lagi malas keluar, lalu "makanan" menipis tapi semangat untuk masak serius juga hinggap...PR banget kan?
====
Maklum saja, ceker yang merupakan kesukaan saya sejak kecil jarang sekali ada di toko-toko Asia yang memang biasa menjual ceker ayam. Jadi pas memang ada, langsung aja sikat tanpa mikir panjang...apalagi yang saya dapat ceker ayam kelas A, alias yang cekernya cukup besar ukurannya dan gemuk-gemuk.
Kedua, bongkahan mie ayam dan sisa kulit lumpia yang dulu pernah dibuka saat bikin lumpia. Yahhhh...lumayan lah, lumpia itu kan bahasa inggrisnya SPRINGROLL, siapa tau memanfaatkan kulitnya bisa bikin ada hawa-hawa musim SPRING kerasa di musim beku yang dingin dan kerontang ini, hehehehehehe...
Okelah, bahan-bahan kekumpul lalu otak sudah mulai mengkonekkan dengan lezatnya makan bakmie panas pakai ceker ayam, dan pangsit rebus...siap-siap kenyang deh.