Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Secepat "Kilat"

11 Oktober 2017   18:24 Diperbarui: 17 Oktober 2017   18:31 3495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau tidak salah, setelah tahun 2015 lalu, bus antar-terminal beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta. Bus ukuran sedang berkapasitas 25 orang ini menjadi angkutan gratis bagi para penumpang yang akan berpindah lokasi ke Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3 di bandara Soekarno-Hatta.

bandarasoekarnohatta.com
bandarasoekarnohatta.com
Bus yang selalu berkeliling antar-terminal ini, biasanya lewat setiap 10-15 menit sekali dan berhenti di setiap pintu terminal untuk mengangkut ataupun menurunkan penumpang kecuali di Terminal 3, penumpang bus dapat naik atau turun di Stasiun Bus yang sudah disediakan pihak Angkasa Pura.

Bus ini dilengkapi dengan lokasi penyimpanan koper, serta wifi bergerak di dalam bus, sehingga bagi penumpang dapat terus terkoneksi dengan internet terlebih untuk urusan perjalanan pesawat atau jemputan pribadi.

Tahun lalu, bus ini ditambahkan berupa bus berukuran besar dengan model Lower Deck, di mana, penumpang tidak terlalu tinggi saat naik ke atas. Lumayan merepotkan jika membawa koper besar atau berat. Bus lower deck ini sangat rendah posisinya dengan jalan raya, sehingga penumpang lebih mudah jika membawa barang besar atau berat.

sumber: deladeni.com
sumber: deladeni.com
Namun, September 2017 lalu sebagai terobosan baru, pihak pemerintah dan pengelola bandara meresmikan pengoperasian kereta otomatis penumpang, yang juga beroperasi untuk mobilisasi penumpang antar terminal.
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kereta buatan Korea tahun 2017 ini, awalnya hanya melayani pergerakan dari Terminal 2 ke Terminal 3 saja (1 jalur), dengan kapasitas 1 kali angkut 150 orang, dengan waktu berangkat setiap 5-10 menit.

Ke depannya, jika semua pembangunan infrastruktur selesai, kereta ini (Skytrain) akan melayani seluruh terminal, dengan jumlah kereta yang ditambah (2 jalur sekaligus).

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Menilik interior Skytrain ini cukup mewah, hampir sama dengan kereta-kereta bandara yang beroperasi di luar negeri. Di dalam kereta pun, selain dilengkapi CCTV juga ditempatkan 2 security bandara untuk lebih menjamin keamanan dan juga membantu penumpang jika ada kesulitan. Kereta dengan dua kepala bolak-balik ini, menumpuh waktu jauh lebih cepat dibanding bus bandara. 

Jika bus berhenti di tiap pintu bandara (A, B, C, D di masing-masing terminal), belum lagi jika terhenti karena kemacetan di dalam bandara, yang terkadang Terminal 2 ke Terminal 3 dibutuhkan waktu 15-20 menit, maka dengan Skytrain yang hanya berhenti di 1 pintu di tiap Terminal, ditambah jalur bebas hambatannya, maka waktu tempuh Terminal 2 ke Terminal 3 hanya dibutuhkan 5 menit saja! Cepat sekali kan?

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Belum lagi, fasilitas saat menunggu yang disediakan sangat baik, selain kursi yang cukup banyak, juga diberikan juga kursi-kursi duduk prioritas, di mana nantinya, yang duduk di sini akan masuk terlebih dahulu dibanding penumpang lain, serta langsung menempati tempat duduk prioritas pula di dalam skytrain.
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kebutuhan-kebutuhan perangkat elektronik juga bertebaran. Selain lokasi mengisi ulang baterai ponsel yang disediakan pihak sponsor, pihak Angkasa Pura juga menyediakan "colokan-colokan" listrik di beberapa kolong kursi ruang tunggu, yang aksesnya bisa dijangkau dengan mudah.

Selain lubang untuk perangkat listrik dengan berbagai ukuran internasional, juga disediakan hanya lubang USB untuk men-charge, jadi jika ada penumpang tidak membawa adaptor listrik, bisa tetap mencharge perangkat elektroniknya langsung ke lubang USB tadi. Sangat "pengertian". 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Akhirnya, kini seluruh pengguna Bandara Soekarno-Hatta memiliki dua macam pilihan moda transportasi untuk berpindah Terminal. Keduanya bisa dipilih tergantung kebutuhan, jika tidak terlalu dikejar waktu, masih bisa menggunakan bus, atau jika waktu mepet atau ingin yang tidak repot, bisa menggunakan skytrain yang juga disediakan gratis.
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Bahkan, jika Anda sedang mengantarkan keluaraga atau Anda sendiri yang  melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dan ingin atau ada waktu untuk nongkrong di cafe atau berbelanja, Anda bisa memerkirkan kendaraan Anda di terminal manapun lalu menuju Terminal 3 dengan fasilitas setara mal sambil menunggu keberangkatan selanjutnya, baik di Terminal 1  ataupun Terminal 2. Tinggal pindah menggunakan Skytrain yang melesat bagai kilat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun