Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menelusuri Masjid Raya DKI Jakarta

5 Oktober 2017   15:42 Diperbarui: 14 Oktober 2017   15:54 1793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah masjid baru dekat dengan kediaman kami yang baru sempat kami kunjungi, sekalian berbuka puasa sih sebenarnya perjalanan kami hari itu.

Masjidnya sendiri, sudah diresmikan minggu lalu oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Sumber: metrotvnews.com
Sumber: metrotvnews.com
Masjid ini sendiri, sebelum masa diresmikan, sempat beredar luas Foto-foto masjid yang akhirnya jadi kontroversi di Sosial Media, namun sayang...namanya juga hawa sedang (terus-menerus) panas kayak gini ya, foto-foto tadi jadi santapan lezat deh buat yang suka sebar tanpa kroscek terlebih dahulu. 

Okelah....kita mulai jalan-jalan keliling masjid ini!

Sumber: chirpstory.com/li/353598
Sumber: chirpstory.com/li/353598
Kesan pertama sejak masuk kawasan masjid ini dari jauh....Gede banget !! 

Terlebih jalan masuk dari Jalan Raya Daan Mogot, lalu berbelok ke dalam, jalannya agak mengecil, yang sekaligus menuju arah Rusunawa baru yang dibangun pemerintahan Basuki Tjahaya Purnama, untuk pengganti lokasi gusuran dari beberapa wilayah DKI Jakarta, terutama lokasi pinggir kali dan tanah yang bukan peruntukannya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sampai di lokasi, benar saja....Masjid yang diberi nama Masjid KH. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdhatul Ulama ini, terlihat sangat mewah dan luas, walau jelas terlihat belum jadi 100%,  yang menurut petugas parkir area tadi... katanya baru grand launch akhir 2017, karena lokasi peruntukan parkirnya saja belum jadi dan masih terus dikerjakan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Lantai basement sendiri, menurut Security masjid, akan dialokasikan untuk parkir kendaraan bermotor jamaah/ pengunjung masjid, dengan akses langsung ke dalam masjid, oya...akses untuk penyandang disabilitas juga tersedia bagus lho di masjid ini.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Lantai 1, ada ruang serba guna, besar dan luas, layaknya Ballroom hotel berbintang...luas, megah, nyaman. Di sayap-sayapnya, berjejer ruang2 mewah yang diperuntukkan bagi sekretariat organisasi keagamaan, bisnis2 islami, atau untuk perkantoran.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Hall, selasar, dan ruang terbuka lainnya juga terlihat luas, jadi jika ada bazaar, kegiatan sosial, dll, sangat bagus karena bisa menampung banyak tenant, dan pengunjung juga bisa nyaman mengeksplorasi bazaar atau pameran tadi karena ruangnya luas dan terbuka, terhindar dari sengatan matahari langsung, maupun hujan.

Ruang Utama Sholat, dengan mihrab melebar dan megah bisa membuat mata melongo, karena didesain indah sekali, dengan akses ruang wudhu yang terintegrasi langsung ruang utama, disamping kiri dan kanan belakang shaft terakhir. Ditambah, tidak adanya tiang-tiang di ruang ibadah yang biasanya dijadikan incaran jamaah untuk bersender atau terlelap saat mendengarkan ceramah. Perfect !!!

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Seperti yang sudah saya singgung di awal, sekitar masjid ini merupakan lokasi RUSUNAWA, terlihat kira-kira ada sekitar 10 tower mentereng dengan beberapa taman dan lokasi parkir yang juga cukup luas dan tidak jauh dari masjid. Keriaan anak-anak bermain dibawahnya, serta aktifitas warga sekitar rusun juga bisa terlihat dari lantai atas masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun