Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nelson Mandela: dari Mimpi ke Realita, sang Pejuang Sejati

18 Juli 2024   11:30 Diperbarui: 18 Juli 2024   11:32 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nelson Mandela: Dari Mimpi ke Realita, Sang Pejuang Sejati 

Masa Kecil dan Pendidikan: Awal Perjalanan Seorang Pejuang

Nelson Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di desa Mvezo, sebuah desa kecil di Afrika Selatan. Ia adalah anggota keluarga kerajaan Thembu, yang memberikan latar belakang aristokrat tetapi hidup sederhana. Sebagai anak dari seorang kepala suku, Mandela menghabiskan masa kecilnya di pedesaan yang tenang. Nama Rolihlahla dalam bahasa Xhosa berarti "penarik dahan pohon" atau "pengacau", yang ternyata menjadi nubuat bagi kehidupannya kelak.

Menyusuri Jalan Pendidikan: Dari Mvezo ke Johannesburg

Mandela mengecap pendidikan awal di sekolah misi lokal, dimana ia memperoleh nama "Nelson" dari guru Inggrisnya. Pendidikan lanjutannya ditempuh di Clarkebury Boarding Institute dan kemudian di Healdtown, sebuah perguruan Methodist. Setelah itu, Mandela melanjutkan ke University of Fort Hare, sebuah universitas elit bagi orang kulit hitam di Afrika Selatan. Namun, Mandela terpaksa keluar karena keterlibatan dalam protes mahasiswa.

Kedatangan di Johannesburg: Awal Revolusi

Pada tahun 1941, Mandela tiba di Johannesburg dan bekerja sebagai penjaga tambang serta juru tulis di firma hukum Witkin, Sidelsky, and Edelman. Sambil bekerja, ia melanjutkan studinya di University of South Africa (UNISA) dan meraih gelar sarjana. Mandela juga terlibat dalam aktivitas revolusioner, bergabung dengan African National Congress (ANC) pada tahun 1943, yang menjadi titik awal perjuangannya melawan apartheid. Keberanian dan dedikasinya untuk keadilan sosial semakin menguat ketika ia menyelesaikan pendidikan sekolah hukum di University of Witwatersrand dan menjadi satu-satunya siswa kulit hitam di kelasnya.

Aktivitas Revolusioner dan Penahanan

Mandela bergabung dengan ANC pada tahun 1943 dan menjadi salah satu pendiri sayap pemuda ANC, Youth League, pada tahun 1944. Ia memimpin kampanye pembangkangan sipil melawan apartheid pada awal 1950-an, yang membuatnya berulang kali ditangkap. Pada tahun 1961, ia mendirikan organisasi bersenjata, Umkhonto we Sizwe (Tombak Bangsa), yang melakukan sabotase terhadap instalasi pemerintah.

Pendidikan Hukum dan Karir Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun