Nelson Mandela: Dari Mimpi ke Realita, Sang Pejuang SejatiÂ
Masa Kecil dan Pendidikan: Awal Perjalanan Seorang Pejuang
Nelson Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di desa Mvezo, sebuah desa kecil di Afrika Selatan. Ia adalah anggota keluarga kerajaan Thembu, yang memberikan latar belakang aristokrat tetapi hidup sederhana. Sebagai anak dari seorang kepala suku, Mandela menghabiskan masa kecilnya di pedesaan yang tenang. Nama Rolihlahla dalam bahasa Xhosa berarti "penarik dahan pohon" atau "pengacau", yang ternyata menjadi nubuat bagi kehidupannya kelak.
Menyusuri Jalan Pendidikan: Dari Mvezo ke Johannesburg
Mandela mengecap pendidikan awal di sekolah misi lokal, dimana ia memperoleh nama "Nelson" dari guru Inggrisnya. Pendidikan lanjutannya ditempuh di Clarkebury Boarding Institute dan kemudian di Healdtown, sebuah perguruan Methodist. Setelah itu, Mandela melanjutkan ke University of Fort Hare, sebuah universitas elit bagi orang kulit hitam di Afrika Selatan. Namun, Mandela terpaksa keluar karena keterlibatan dalam protes mahasiswa.
Kedatangan di Johannesburg: Awal Revolusi
Pada tahun 1941, Mandela tiba di Johannesburg dan bekerja sebagai penjaga tambang serta juru tulis di firma hukum Witkin, Sidelsky, and Edelman. Sambil bekerja, ia melanjutkan studinya di University of South Africa (UNISA) dan meraih gelar sarjana. Mandela juga terlibat dalam aktivitas revolusioner, bergabung dengan African National Congress (ANC) pada tahun 1943, yang menjadi titik awal perjuangannya melawan apartheid. Keberanian dan dedikasinya untuk keadilan sosial semakin menguat ketika ia menyelesaikan pendidikan sekolah hukum di University of Witwatersrand dan menjadi satu-satunya siswa kulit hitam di kelasnya.
Aktivitas Revolusioner dan Penahanan
Mandela bergabung dengan ANC pada tahun 1943 dan menjadi salah satu pendiri sayap pemuda ANC, Youth League, pada tahun 1944. Ia memimpin kampanye pembangkangan sipil melawan apartheid pada awal 1950-an, yang membuatnya berulang kali ditangkap. Pada tahun 1961, ia mendirikan organisasi bersenjata, Umkhonto we Sizwe (Tombak Bangsa), yang melakukan sabotase terhadap instalasi pemerintah.
Pendidikan Hukum dan Karir Politik