Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Rembrandt: Kisah Hidup dan Karya Seni yang Abadi

15 Juli 2024   11:01 Diperbarui: 15 Juli 2024   11:09 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Lebih Dekat Rembrandt: Kisah Hidup dan Karya Seni yang Abadi

Dari Masa Kecil Hingga Menjadi Pelukis Terkenal

Rembrandt Harmenszoon van Rijn lahir pada 15 Juli 1606 di Leiden, Belanda. Dia adalah anak kedelapan dari sembilan bersaudara dalam keluarga kelas menengah. Ayahnya, Harmen Gerritszoon van Rijn, adalah seorang penggiling, sementara ibunya, Neeltgen Willemsdochter van Zuytbrouck, berasal dari keluarga tukang roti. Masa kecil Rembrandt dihabiskan di Leiden, di mana dia menunjukkan minat yang besar dalam seni sejak dini.

Masa Remaja dan Pendidikan

Pada usia 14 tahun, Rembrandt mulai belajar di Universitas Leiden, namun dia lebih tertarik pada seni daripada akademik. Kemudian, dia magang pada pelukis terkenal Jacob van Swanenburgh selama tiga tahun. Untuk melanjutkan pendidikannya, Rembrandt pergi ke Amsterdam untuk belajar di bawah bimbingan pelukis berpengaruh, Pieter Lastman, yang mengajarkannya tentang seni lukis Italia dan Flemish.

Karier dan Karya Seni

Rembrandt segera kembali ke Leiden dan membuka studio sendiri pada tahun 1624. Kariernya mulai meroket ketika ia pindah ke Amsterdam pada 1631, di mana dia menerima banyak pesanan dari kalangan elit kota. Gaya Rembrandt yang unik, dengan pencahayaan dramatis dan emosi mendalam, menjadikannya salah satu pelukis paling terkenal pada masanya.

Cerita Menarik Kehidupan Pribadi

Kehidupan pribadi Rembrandt penuh dengan liku-liku. Ia menikah dengan Saskia van Uylenburgh, yang menjadi sumber inspirasi banyak karyanya. Namun, kebahagiaan mereka terganggu oleh kematian tiga anak mereka pada usia dini dan akhirnya kematian Saskia pada tahun 1642. Rembrandt kemudian menjalin hubungan dengan Hendrickje Stoffels, yang juga menjadi model dalam banyak lukisannya.

Karya-Karya Rembrandt: Periode, Tema, dan Gaya

  1. Periods, Themes, and Styles: Rembrandt mengalami beberapa periode dalam kariernya, mulai dari gaya awal yang dipengaruhi oleh Lastman, hingga periode tengah yang lebih tenang dan introspektif. Tema karyanya berkisar dari potret, adegan alkitabiah, hingga pemandangan kehidupan sehari-hari.
  2. Graphic Works: Rembrandt juga dikenal sebagai master etsa. Karya grafisnya menunjukkan keahliannya dalam menangkap detail dan emosi.
  3. Asian Inspiration: Beberapa karya Rembrandt dipengaruhi oleh seni Asia, terutama dalam penggunaan tekstur dan kain.
  4. The Night Watch: Lukisan ini adalah salah satu karya terbesar Rembrandt, menggambarkan potret grup yang penuh aksi dari milisi Amsterdam.
  5. Name and Signature: Rembrandt sering menandatangani karyanya dengan "Rembrandt," sebuah perubahan dari tanda tangan awalnya yang menggunakan "RHL" (Rembrandt Harmenszoon van Leiden).

5 Lukisan Terkenal Rembrandt dan Kisahnya

  1. The Night Watch (1642): Lukisan ini menggambarkan Kapten Frans Banning Cocq dan Letnan Willem van Ruytenburch memimpin perusahaan mereka. Karya ini terkenal karena pencahayaan dramatis dan komposisinya yang dinamis.

  2. The Anatomy Lesson of Dr. Nicolaes Tulp (1632): Lukisan ini menunjukkan Dr. Tulp memberi pelajaran anatomi, dengan perhatian mendetail pada tubuh manusia dan reaksi emosional para penonton.

  3. The Jewish Bride (c. 1665-1669): Potret ini, yang diduga menggambarkan hubungan ayah-anak atau suami-istri, terkenal karena kelembutan dan keintimannya.

  4. Self-Portrait with Two Circles (1665-1669): Salah satu dari banyak potret diri Rembrandt, yang satu ini menonjol karena latar belakang misterius dua lingkaran yang tidak terjelaskan.

  5. The Return of the Prodigal Son (1669): Lukisan ini menggambarkan momen emosional dari parabola Alkitab, dengan fokus pada pengampunan dan rekonsiliasi.

Warisan

Rembrandt adalah pelukis yang tidak hanya mendominasi zamannya tetapi juga mempengaruhi generasi pelukis setelahnya. Karyanya, yang penuh dengan emosi dan keahlian teknis, tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang hingga hari ini. Mari kita hargai warisan seni yang dia tinggalkan dan terus menikmati keindahan dari setiap goresan kuasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun