Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perjalanan Sejarah, dari Masa Kolonial hingga Hari Bhayangkara ke-78

1 Juli 2024   23:37 Diperbarui: 3 Juli 2024   14:11 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan Sejarah: Dari Masa Kolonial Hingga Hari Bhayangkara ke-78

Selamat Hari Bhayangkara ke-78!

Hari Bhayangkara diperingati setiap tanggal 1 Juli, memperingati perjalanan panjang dan transformasi kepolisian di Indonesia yang dimulai sejak masa kolonial Belanda hingga masa pendudukan Jepang.

Pada masa kolonial Belanda, pasukan keamanan dibentuk dari orang-orang pribumi yang bertugas menjaga aset dan kekayaan warga Eropa di Hindia Belanda. Pada tahun 1867, sebanyak 78 orang pribumi direkrut oleh sejumlah warga Eropa di Semarang untuk menjaga keamanan mereka.

Di masa Hindia Belanda, terdapat berbagai macam bentuk kepolisian seperti veld politie (polisi lapangan), stands politie (polisi kota), cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan bentuk kepolisian lainnya. Namun, pribumi hanya diperkenankan menjabat sebagai mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi. Kepolisian modern Hindia Belanda yang dibentuk pada tahun 1897-1920 inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini.

Selama masa pendudukan Jepang, wilayah kepolisian Indonesia dibagi menjadi Kepolisian Jawa dan Madura di Jakarta, Kepolisian Sumatera di Bukittinggi, Kepolisian wilayah Indonesia Timur di Makassar, serta Kepolisian Kalimantan di Banjarmasin. Meskipun Jepang membubarkan Peta dan Gyu-Gun setelah menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, polisi tetap bertugas, termasuk saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin, Komandan Polisi di Surabaya, memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia sebagai langkah awal selain mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang.

Sebelumnya, pada tanggal 19 Agustus 1945, Badan Kepolisian Negara (BKN) dibentuk oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Presiden Soekarno melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN). Pada awalnya, kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab terhadap masalah administrasi, sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.

Perjalanan panjang ini menjadi landasan bagi terbentuknya kepolisian modern Indonesia yang kita kenal saat ini, dan Hari Bhayangkara menjadi momen untuk mengenang serta menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara. Selamat Hari Bhayangkara ke-78!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun