Elon Musk: Kisah Perjalanan Seorang Visioner Menjadi Ikon Teknologi Dunia
Masa Kecil dan Pendidikan Elon Musk
Elon Musk lahir pada tanggal 28 Juni 1971, di Pretoria, Afrika Selatan. Ia tumbuh dalam keluarga yang cerdas; ibunya, Maye Musk, adalah seorang model dan ahli diet, sementara ayahnya, Errol Musk, adalah seorang insinyur elektromekanik. Sejak kecil, Musk sudah menunjukkan ketertarikan yang besar pada teknologi dan sains. Pada usia 10 tahun, ia mulai belajar sendiri tentang pemrograman komputer menggunakan buku panduan yang diberikan oleh orang tuanya.
Musk menyelesaikan pendidikan menengahnya di Pretoria Boys High School. Pada usia 17 tahun, ia pindah ke Kanada untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan dan melanjutkan pendidikannya di Queen's University, Ontario. Dua tahun kemudian, ia pindah ke University of Pennsylvania, di mana ia meraih gelar Bachelor of Science di bidang Fisika dan Bachelor of Science di bidang Ekonomi dari Wharton School.
Awal Karir Bisnis: Zip2 dan PayPal
Elon Musk memulai karir bisnisnya dengan mendirikan perusahaan perangkat lunak Zip2 pada tahun 1996 bersama saudaranya, Kimbal Musk. Zip2 menyediakan panduan kota berbasis internet untuk industri surat kabar. Pada tahun 1999, Compaq mengakuisisi Zip2 senilai hampir $300 juta, memberikan Elon bagian sebesar $22 juta.
Setelah keberhasilan Zip2, Musk mendirikan X.com, sebuah perusahaan layanan keuangan dan pembayaran online. X.com kemudian bergabung dengan Confinity, yang memiliki layanan pembayaran bernama PayPal. Dengan fokus yang kuat pada pembayaran online, perusahaan ini menjadi sangat sukses dan akhirnya diakuisisi oleh eBay pada tahun 2002 dengan nilai $1,5 miliar dalam bentuk saham, memberikan Musk $165 juta.
Revolusi Teknologi dengan SpaceX dan Starlink
Tidak puas dengan kesuksesan di sektor keuangan, Musk mendirikan Space Exploration Technologies Corp., atau SpaceX, pada tahun 2002. Visi Musk untuk SpaceX adalah mengurangi biaya perjalanan luar angkasa dan memungkinkan kolonisasi Mars. Pada tahun 2008, SpaceX berhasil meluncurkan roket Falcon 1, menjadi perusahaan swasta pertama yang berhasil mengirim roket berbahan bakar cair ke orbit. Sejak itu, SpaceX telah mencapai berbagai pencapaian besar, termasuk pengiriman kargo ke International Space Station (ISS) dan pengembangan roket yang dapat digunakan kembali.
Salah satu proyek ambisius Musk di SpaceX adalah Starlink, konstelasi satelit yang dirancang untuk memberikan akses internet berkecepatan tinggi ke seluruh dunia. Hingga kini, ribuan satelit Starlink telah diluncurkan ke orbit rendah Bumi, dengan tujuan menghubungkan daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan internet tradisional.