Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kecap Manis: Dari Jalur Sutra Hingga Meja Makan Nusantara - Kisah Menakjubkan di Balik Kecap Manis

26 Juni 2024   15:48 Diperbarui: 26 Juni 2024   20:22 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecap Manis: Dari Jalur Sutra Hingga Meja Makan Nusantara - Kisah Menakjubkan di Balik Kecap Manis

Sejarah Awal: Dari Kecap Asin ke Kecap Manis

Kecap manis, yang sering menjadi bumbu utama dalam masakan Indonesia, memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Sejarah ini dimulai dengan kecap asin, yang dipercaya pertama kali masuk ke Nusantara melalui dua jalur utama: Belanda dan pedagang Tiongkok.

VOC dan Kecap Asin

Pada tahun 1737, catatan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) menunjukkan bahwa mereka mengirimkan 75 tong besar kecap asin dari Dejima, Jepang, ke Batavia (sekarang Jakarta). Ini menunjukkan bahwa kecap asin sudah menjadi komoditas yang dikenal dan diimpor oleh Belanda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Batavia.

Pedagang Tiongkok dan Jalur Sutra

Di sisi lain, pedagang Tiongkok yang aktif di Jalur Sutra membawa serta kecap asin sebagai bahan pokok dalam perjalanan mereka. Pertukaran budaya yang intens di jalur perdagangan ini memungkinkan kecap asin untuk dikenal dan akhirnya diterima oleh masyarakat Nusantara.

Transformasi Menjadi Kecap Manis

Setibanya di Indonesia, kecap asin mengalami transformasi untuk menyesuaikan dengan selera lokal. Orang Jawa yang memiliki kecenderungan untuk menyukai rasa manis mulai memodifikasi kecap asin dengan menambahkan gula kelapa atau gula aren. Proses fermentasi kedelai yang sama digunakan, tetapi dengan penambahan pemanis alami, lahirlah kecap manis yang kita kenal saat ini.

Pabrik Kecap Manis Pertama di Indonesia - Kecap Benteng Tulen cap Istana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun