Menyusuri Jejak Sang Visioner: Mengenang Perjalanan Luar Biasa BJ Habibie
Selamat Ulang Tahun, BJ Habibie!
Setiap tanggal 25 Juni, Indonesia mengenang hari lahir salah satu tokoh terbesarnya, Bacharuddin Jusuf Habibie, atau yang akrab disapa BJ Habibie. Sosok ini tidak hanya dikenal sebagai Presiden Republik Indonesia ketiga, tetapi juga sebagai seorang ilmuwan brilian yang berjasa besar dalam perkembangan teknologi di Indonesia. Mari kita menyusuri jejak kehidupan beliau dari masa kecil, masa sekolah, hingga karier gemilangnya.
Masa Kecil dan Pendidikan Awal
BJ Habibie lahir pada tanggal 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan. Sejak kecil, Habibie menunjukkan kecerdasan luar biasa. Anak keempat dari delapan bersaudara ini tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mengedepankan pendidikan. Ayahnya, Alwi Abdul Jalil Habibie, adalah seorang ahli pertanian, sementara ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardojo, adalah seorang ibu rumah tangga yang cerdas dan berpendidikan tinggi.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Parepare, Habibie melanjutkan pendidikan menengahnya di SMAK Dago, Bandung. Di sinilah, bakat dan minatnya terhadap ilmu pengetahuan, khususnya fisika dan matematika, semakin terlihat.
Perjalanan Studi di Luar Negeri
Setelah lulus dari SMA, Habibie melanjutkan pendidikannya ke Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum akhirnya menerima beasiswa untuk belajar di Jerman. Di Jerman, Habibie menimba ilmu di Rheinisch-Westflische Technische Hochschule Aachen (RWTH Aachen University) dan meraih gelar doktor di bidang teknik penerbangan dengan predikat summa cum laude.
Selama masa studi di Jerman, Habibie tidak hanya belajar teori, tetapi juga aktif dalam penelitian dan pengembangan teknologi pesawat terbang. Kemampuan analitis dan kreativitasnya membuatnya menjadi salah satu mahasiswa terbaik di universitas tersebut.
Karier dan Dedikasi di Indonesia