Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Mengenang Hari Ulang Tahun Presiden Suharto: Warisan Sang "Bapak Pembangunan"

8 Juni 2024   11:53 Diperbarui: 8 Juni 2024   12:47 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, masa pemerintahan Suharto tidak lepas dari kontroversi. Tuduhan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) mencuat di akhir masa pemerintahannya. Rezim Suharto juga dikritik karena kebijakan otoriter yang membatasi kebebasan berpendapat dan menekan oposisi politik. Tragedi Mei 1998, yang ditandai dengan krisis ekonomi dan demonstrasi besar-besaran, akhirnya memaksa Suharto untuk mundur dari jabatannya.

Warisan dan Pengaruh

Terlepas dari kontroversi yang melingkupinya, warisan Suharto dalam pembangunan Indonesia tidak bisa diabaikan. Banyak infrastruktur penting yang dibangun pada masa pemerintahannya, seperti jalan tol, waduk, dan bandara, masih berfungsi hingga saat ini. Peningkatan sektor pertanian juga menjadi tonggak penting dalam swasembada pangan yang pernah dicapai Indonesia.

Sebagai seorang pemimpin, Suharto meninggalkan jejak yang kompleks dan penuh warna dalam sejarah Indonesia. Dia adalah simbol dari era yang membawa perubahan besar, baik positif maupun negatif. Mengenang hari ulang tahunnya adalah momen untuk refleksi, menghargai kontribusinya, serta belajar dari kekurangan yang ada.

Hari ini, kita mengingat Suharto bukan hanya sebagai mantan presiden, tetapi sebagai seorang tokoh yang pernah membawa Indonesia melalui berbagai dinamika sejarah. Semoga refleksi ini dapat menjadi pembelajaran bagi generasi masa kini dan mendatang dalam membangun bangsa yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun