Mohon tunggu...
Mangunsong Rully
Mangunsong Rully Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati SosPolEkBud

Pemerhati dan Penggiat Sosial Politik Ekonomi Budaya (SosPolEkBud)

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sejarah Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia: Mengukir Jejak dalam Sistem Peradilan Indonesia

18 April 2024   11:00 Diperbarui: 18 April 2024   11:05 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia: Mengukir Jejak dalam Sistem Peradilan Indonesia

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) telah menjadi salah satu lembaga penting dalam sistem peradilan Indonesia. Dibentuk pada era reformasi, MKRI memiliki peran vital dalam memastikan kepatuhan terhadap Konstitusi dan menjaga supremasi hukum. Artikel ini akan membahas sejarah singkat MKRI dan dampaknya dalam perkembangan sistem peradilan di Indonesia.

Lahirnya MKRI

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) lahir setelah melalui proses perubahan konstitusi yang signifikan dalam sejarah Indonesia. Sebelumnya, tidak ada lembaga khusus yang bertugas menjamin kepatuhan undang-undang terhadap Konstitusi. Pembentukan MKRI dimulai dari Amandemen Konstitusi Indonesia tahun 2002, yang menandai titik balik dalam perkembangan sistem peradilan di Indonesia.

Sebelum adanya MKRI, pengujian konstitusionalitas undang-undang dilakukan oleh Mahkamah Agung. Namun, hal ini dianggap kurang efektif karena Mahkamah Agung tidak memiliki fokus khusus dalam hal tersebut. Dengan dibentuknya MKRI, maka Indonesia memiliki lembaga yang mandiri dan memiliki kewenangan khusus untuk menguji undang-undang terhadap Konstitusi.

Proses pembentukan MKRI melibatkan banyak pihak, termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pemerintah, akademisi, dan aktivis masyarakat sipil. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perlindungan hak-hak konstitusional warga negara dan menegakkan supremasi hukum di Indonesia. Melalui perdebatan yang panjang dan berbagai penyesuaian, akhirnya MKRI didirikan sebagai lembaga independen yang memiliki peran vital dalam menegakkan Konstitusi.

Dengan lahirnya MKRI, Indonesia mengalami kemajuan signifikan dalam bidang keadilan konstitusional. MKRI menjadi penjaga Konstitusi yang memiliki kewenangan untuk menguji undang-undang dan peraturan perundang-undangan lainnya demi memastikan kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip dasar negara. Sejak berdirinya, MKRI terus berperan aktif dalam memastikan keadilan, demokrasi, dan supremasi hukum di Indonesia.

Peran dan Wewenang MKRI

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) memiliki peran dan wewenang penting dalam sistem peradilan Indonesia. Berikut adalah beberapa peran dan wewenang MKRI:

  1. Pengujian Konstitusionalitas: Salah satu peran utama MKRI adalah menguji konstitusionalitas undang-undang, peraturan perundang-undangan, keputusan presiden, dan peraturan daerah. MKRI memastikan bahwa setiap ketentuan hukum yang dibuat oleh lembaga-lembaga pemerintahan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Hukum Selengkapnya
    Lihat Hukum Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun