Dalam sebuah karangan yang utuh dan Panjang, seperti laporan, novel, dan karya ilmiah, tentu terdiri dari beberapa paragraf. Sebuah karangan yang utuh dan panjang itu tidak hanya diisi oleh satu jenis paragraf, tetapi dapat terdiri dari beberapa jenis paragraf yang jenisnya dapat berbeda – beda berdasarkan karakteristiknya.
Namun, dalam kasus ini masih banyak orang – orang yang belum mengetahui jenis – jenis paragraf tersebut. Lantas, bagaimana cara kita bisa mengetahui perbedaan dari jenis -jenis paragraf itu?
Paragraf memiliki beragam jenis, disetiap jenisnya memiliki karakteristik tersendiri. Kita dapat membedakannya berdasarkan beberapa faktor, yaitu :
1. Pola Penalaran
2. Gaya Ekspresi atau Penyampaian
3. Urutan
Paragraf berdasarkan Pola Penalaran
Paragraf berdasarkan Pola Penalaran dapat dibagi menjadi 5 Pola, yaitu Paragraf Deduktif, Paragraf Induktif, Paragraf Campuran, Paragraf Ineratif, dan Paragraf Ide Pokok Menyebar
1. Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif adalah Paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya terletak diawal paragraf dan diikuti oleh kalimat penjelas untuk mendukung gagasan utama.
Contoh :
"Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. "
Paragraf di atas termasuk paragraf deduktif karena kalimat topiknya terdapat pada awal paragraf. Kalimat topik paragraf tersebut adalah “tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas tenaga kerja adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian.” Kalimat topik itu kemudian dikembangkan dengan kalimat- kalimat penjelas. Kalimat-kalimat penjelas itu masing-masing menguraikan butir - butir yang diperlukan untuk mempertegas informasi dalam kalimat topik tentang etos kerja tinggi, yang meliputi kepandaian, keterampilan, dan kepribadian tenaga kerja.