Beda Tetap: Pendapatan atau biaya yang diakui di laporan laba rugi namun tidak diakui dalam akuntansi pajak, seperti sumbangan.
Beda Waktu: Pengakuan pendapatan atau biaya yang waktunya berbeda antara akuntansi komersial dan pajak, misalnya biaya penyusutan.
Cara Menghitung Laba Fiskal
Menghitung laba fiskal melibatkan dua komponen utama, yaitu laba akuntansi dan koreksi fiskal. Berikut ini adalah langkah-langkah umum dalam menghitung laba fiskal:
-
Mulai dengan Laba Akuntansi: Perusahaan menghitung laba akuntansi atau laba komersial sebagai dasar perhitungan laba fiskal.
Hitung Koreksi Fiskal Positif dan Negatif: Pisahkan biaya atau pendapatan yang perlu dikoreksi sesuai aturan perpajakan.
Kurangkan atau Tambahkan Koreksi Fiskal: Koreksi positif ditambahkan, sementara koreksi negatif dikurangkan dari laba komersial.
Sebagai contoh:
Laba akuntansi: Rp 100.000.000
Koreksi fiskal positif: Rp 20.000.000
Koreksi fiskal negatif: Rp 5.000.000
Total koreksi fiskal = Rp 20.000.000 - Rp 5.000.000 = Rp 15.000.000