Baling-baling kipas dalam kamar
hembuskan desir angin gemuruh
meronta dalam alunan sumbang.
Dingin seluruh ruang, seluruh lorong
tak juga dinginkan batin
oleh nyanyian sunyi.
Aku mengusirnya jauh.
Aku menolaknya mentah
rasa rindu rajai kalbu
Jangan ganggu aku!
Pergi ke lorong asalmu!
Denting waktu melambat berputar
entah apa yang terjadi?
Aku berhenti dalam persimpangan.
Jangan lagi datang!
kita ada bukan untuk menyatu
satu tubuh melawan gelombang.
Kita hanya buih-buih hempasan yang bertemu
Malam ini detik merangkak melamban
mata terjaga, dada mendentum
menunggu malam kelam berganti seluet pagi
Kali ini aku sedang menolakmu, rindu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H