guru sahaya di sekolah menengah,
guru sahaya dalam budi pekerti,
guru sahaya yang tak kan pupus
nasihatnya untuk kami"
Sebelum jeda suaraku.
Ibu Sri Mulyati guruku.
Telah meraih bahuku.
Mendekap hangat kasih seorang Ibu.
Kurasi bahumu tulang berbalut.
Kulit kering berketiput.
Namun, hangat kasihmu tetap lembut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!