Mohon tunggu...
Ruli Trisanti
Ruli Trisanti Mohon Tunggu... Guru - pengajar

pengajar yang ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu Srimulyati Guruku

9 November 2023   07:00 Diperbarui: 9 November 2023   07:09 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

guru sahaya di sekolah menengah,

guru sahaya dalam budi pekerti,

guru sahaya yang tak kan pupus

nasihatnya untuk kami"

Sebelum jeda suaraku.

Ibu Sri Mulyati guruku.

Telah meraih bahuku.

Mendekap hangat kasih seorang Ibu.

Kurasi bahumu tulang berbalut.

Kulit kering berketiput.

Namun, hangat kasihmu tetap lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun