Kuketuk rumahmu kala itu.
Pagi menghangat surya menyapa
"Ibu Sri Mulyati, guruku,
Salam kuhaturkan padamu"
Sebelum adanya jawab,
kuamati tiap sudut teras rumahmu,
bunga Melati subur ranum mewangi
hijau daun, bunga awal musim hujan.
Lalu, daun pintu perlahan terbuka.
Senada degup jantungku bertemu denganmu.
Ibu guruku renyah suaramu menyambut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!