Hati dalam kefakiran
meronta dalam degup cinta tiada usai
kenangan urung terukir batu prasasti
yang tertinggal hanya hati dirundung fakir
Menghitung tiap detak nadi
mengingat berapa kali luka mendera
meminta balas setiap belas kasih
lalu, mengeja kembali untuk apa mencintai!
=Bisakah cinta hanya mencintai?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!