Mohon tunggu...
Ruli Syah
Ruli Syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang fakir ilmu

Karena tulisan lebih kuat daripada ingatan yang paling kuat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Dunia Pendidikan Menghadapi Revolusi Industri 5.0?

20 Agustus 2023   11:45 Diperbarui: 20 Agustus 2023   11:49 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by: Agung Pandit Wiguna (pexels.com)

Revolusi industri merupakan istilah yang menandakan terjadinya perubahan besar di dunia teknologi yang kemudian berdampak kepada perkembangan zaman. Berbagai teknologi mutakhir diciptakan dari masa ke masa dengan harapan dapat memudahkan aktivitas manusia di setiap lini kehidupan.

Jika menengok ke belakang, perkembangan teknologi di dunia dimulai sejak abad ke-18 yang kemudian disebut sebagai revolusi industri 1.0. Di era revolusi 1.0 ini, teknologi yang ditemukan dan dikembangkan berupa mesin uap dan mesin manufaktur. Kemudian, revolusi industri 2.0 muncul setelahnya pada abad ke-19 dengan ditandai adanya mesin listrik yang menggantikan penggunaan mesin uap, serta adanya produksi massal dan standarisasi industri. Revolusi industri 3.0 muncul pada abad ke-20 sebagai pengembangan dari revolusi industri 2.0 yang ditandai dengan penggunaan komputer dan robot sederhana. Dan pada abad ke-21 ini, muncul revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan hadirnya automasi, digitalisasi, dan kecerdasan buatan.

Bagaimana dengan revolusi industri 5.0?
Dilansir dari situs Kemenkeu, revolusi industri 5.0 merupakan konsep kemajuan teknologi yang masih dalam tahap pengembangan. Revolusi industri 5.0 digadang-gadang akan berfokus kepada penggabungan teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan robotik dengan skill dan inovasi manusia yang dapat mewujudkan pengembangan industri yang lebih efisien, fleksibel, dan berkelanjutan. Sebagaimana era revolusi industri sebelumnya, revolusi industri 5.0 ini juga akan berdampak kepada setiap lini kehidupan manusia mulai dari ekonomi, kesehatan, infrastruktur, transportasi, industri, dan pendidikan.

Khusus di dunia pendidikan, hadirnya revolusi industri 5.0 ini semakin “memaksa” setiap unsur pendidikan untuk berintegrasi dengan dunia digital, mulai dari sistem pendidikan, infrastruktur, metode pengajaran, media belajar, dan lain sebagainya. Sebab, revolusi industri 5.0 merupakan versi lanjutan dari revolusi industri 4.0 yang menitikberatkan kepada pengintegrasian antara dunia fisik dan digital. Di Indonesia, pengintegrasian antara dunia pendidikan dengan dunia digital secara masif sudah dimulai sejak kurang lebih satu dekade silam dan semakin intens sejak adanya pandemi Covid-19.

Bagaimana dunia pendidikan kita menghadapi revolusi industri 5.0?
Setidaknya ada empat hal yang harus dipersiapkan oleh dunia pendidikan untuk menghadapi revolusi industri 5.0, yakni:
1. Infrastruktur
Pemerintah sebagai pemilik kebijakan infrastruktur harus merumuskan pemenuhan dan pemerataan infrastruktur untuk semua lembaga pengajaran yang ada di Indonesia, baik yang berada di tengah kota maupun di pelosok desa. Seperti pengadaan jaringan internet, bahan ajar elektronik, pos pelayanan elektronik, dan lain-lain.


2. Pendidik/Guru
Pendidik di era revolusi industri 5.0 harus lebih kreatif, inovatif, dinamis, dan tentu “melek teknologi”. Seorang pendidik dituntut untuk selalu update dan upgrade terkait kompetensi di dunia digital agar nantinya mereka dapat tetap berperan sesuai tupoksinya di dalam proses pengintegrasian dunia digital ke dunia pendidikan.


3. Metode Belajar Mengajar
Berbagai teknologi mutakhir yang diciptakan dapat menjadi sarana/media belajar yang interaktif dan efektif bagi peserta didik. Sebut saja teknologi Virtual/Augmented Reality (VR/AR) yang dapat membantu peserta didik untuk memahami teori-teori menggunakan tampilan/simulasi digital layaknya tampilan/simulasi fisik nyata. Selain itu, ada teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu peserta didik dalam mencari dan mengolah informasi secara cepat dan akurat, serta menjalankan berbagai perintah sesuai dengan bahasa yang diprogramkan.


4. Pendidikan Karakter
Penguatan pendidikan karakter khususnya kepada peserta didik sangat diperlukan di era revolusi 4.0 saat ini menjelang bergulirnya era revolusi industri 5.0. Tentu hal ini merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua peserta didik dan pendidik. Orang tua dan pendidik harus mampu membimbing dan mengarahkan peserta didik supaya memiliki karakter yang kuat dan sejalan dengan norma yang berlaku. Agar nantinya, dapat menghasilkan peserta didik yang bukan hanya sekadar cerdas, melainkan juga berkarakter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun