Jangan sampai negeri ini menjadi ladang adu domba dan perang proxy bangsa bangsa lain yang punya kepentingan geopolitik dan ekonomi jangka panjang mereka di bumi nusantara ini.Â
Para pemimpin, para calon pemimpin, para elit hingga kaum akademisi harus lebih proaktif melakukan pembenahan kedalam, utamanya soal keteladanan hingga andil terhadap pendidikan politik yang mencerahkan serta mencerdaskan masyarakat.Â
Jangan lagi terjebak kedalam pola pola konflik lama yang sangat merugikan kondisi bangsa dan negara ini. Kalau mau berdemokrasi ya gunakanlah cara cara sehat, elegan dan beretika, bukan kampungan.Â
Bila mengakui Pancasila sebagai dasar negara dan menerima sila pertama itu adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, maka lekatkanlah semua perilaku manusianya pada prioritas mental berketuhanan, bukan seperti perilaku orang yang tidak punya agama!
Semoga kedepan dan selanjutnya ALLAH Ta'ala melindungi serta merahmati kita, memberikan hidayahNya serta menjadikan kita bangsa yang beradab dan menjauhkan kita dari segala bencana. (*)
Aamiin ya Robbal alamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H