Mohon tunggu...
Ruli Ansah
Ruli Ansah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahsiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

menanam tanaman menggunakan polybag cocok untuk area lahan terbatas

31 Oktober 2024   15:15 Diperbarui: 31 Oktober 2024   15:51 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber galeri
Input sumber galeri

 gambar polybag
 gambar polybag

Menanam tanaman menggunakan polybag adalah salah satu upaya menjaga lingkungan yang sangat cocok untuk area dengan lahan terbatas. Berikut beberapa alasan mengapa metode ini bermanfaat:


1. **Efisiensi Lahan**: Polybag memungkinkan penanaman di area yang sempit, seperti halaman rumah, teras, atau bahkan atap. Ini bisa menjadi solusi hijau untuk kota-kota yang padat penduduk.

2. **Perawatan Lebih Mudah**: Karena tanaman dalam polybag berada di area terbatas, lebih mudah mengontrol kebutuhan air dan nutrisi tanaman. Hal ini membuat tanaman tumbuh lebih optimal dengan perawatan yang lebih sederhana.

3. **Mengurangi Risiko Pencemaran Tanah**: Tanaman dalam polybag tidak langsung bersentuhan dengan tanah asli yang mungkin tercemar. Hal ini membantu memastikan tanaman tumbuh dengan media tanam yang lebih aman.

4. **Mendukung Ketahanan Pangan**: Dengan menanam sayuran, buah, atau tanaman herbal di polybag, masyarakat dapat memanen hasil sendiri untuk konsumsi sehari-hari. Ini turut mengurangi ketergantungan pada produk yang diangkut dari luar daerah, sehingga mengurangi emisi transportasi.

5. **Pemanfaatan Limbah**: Polybag bisa didaur ulang atau diganti dengan wadah bekas lainnya, seperti botol plastik besar atau kaleng bekas, untuk menumbuhkan tanaman. Ini membantu mengurangi sampah plastik.

Metode ini bisa menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar bagi lingkungan, terutama jika dilakukan secara kolektif oleh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun