Kini timbul pertanyaan: "Kapan Almasih disalib? Seluruh dunia Masehi akan mengatakan: "Pada hari jumat!"
Peristiwa inilah yang menyebabkan timbulnya pesta peringat�an yang disebut "Good Friday" (hari jumat yang baik). Seluruh umat Masehi di Amerika hingga ke Zambia, di Afrika Selatan, dari Ethiopia sampai ke Zaire semua mengadakan hari besar resmi pada hari "jumat" yang mendahului hari raya Paskah.
Timbul pertanyaan, "Apa yang membuat "Good Friday" mempunyai tempat yang begitu terhormat di kalangan kaum Nasrani?"
Seluruh umat Masehi akan serempak mengatakan: "Karena kematian Almasih di atas kayu salib pada hari ini untuk membersihkan dosa-dosa kita."
Tapi benarkah Yesus telah dibunuh di atas kayu salib pada hari jumat 1950 tahun yang lalu? Umat Masehi akan serentak menjawab: "Benar!"
Berdasarkan keterangan singkat yang ada di Injil, kami berkesimpulan kaum Yahudi sudah kegerahan benar ingin cepat-cepat membersihkan negerinya dari Yesus. Oleh karena itu, begitu Yesus tertangkap, ia langsung diadili secara kilat di tengah malam buta. Di pagi buta, pengadilan langsung mengirimkan Yesus dan menyerahkannya kepada Pilatus, wali negara itu.
dapat disimpulkan, orang yang menangkap Yesus sebenarnya merasa takut, karena mereka tahu Yesus bukan saja dipandang sebagai pahlawan, tapi juga dipandang sebagai orang yang baik dan benar. Tapi sebaliknya, musuh-musuhnya sangat muak dan ingin cepat-cepat membunuhnya.
Musuh-musuhnya berhasil memaksa penguasa setempat untuk menyalibnya. Mereka jugalah yang ingin cepat-cepat menurunkan Yesus dari kayu salib sebelum matahari Jumat terbenam. Ini dilakukan demi menghormati hari Sabtu yang kudus bagi mereka (orang Yahudi). Bagi mereka hari Sabtu yang kudus dimulai sekitar pukul enam sore hari Jumat.
Untuk ini bangsa Yahudi sudah diperingatkan dalam Kitab surat Ulangan 21:23. Mereka dilarang menggantung mayat orang yang disalib yang dikutuk Allah (semalam suntuk) di atas kayu salibnya. Mayat itu harus segera dikuburkan pada hari itu juga supaya bumi Allah-tidak terkena najis.
Begitu besar perhatian mereka pada hari Sabtu. Demi mensucikan hari Sabtu maka mayat Yesus segera diturunkan dari atas kayu salibnya.
Demikianlah yang telah dilakukan oleh murid-murid rahasia Yesus kepada Pilatus. Mereka meminta agar diperbolehkan menurunkan mayat Yesus dan menguburkannya menurut adat bangsa Yahudi. Mereka memandikannya, mengafaninya dengan kain lenen dan membubuhinya dengan rempah-rempah sesuai tradisi bangsa Yahudi (Yohanes 19:39). Setelah itu mereka memasukkan mayat yang sudah dikafani itu ke dalam tanah galian kuburan menjelang malam.
Di antara berbagai golongan dan mazhab yang beraneka ragam dalam agama Masehi terdapat banyak perselisihan dan perbedaan. Namun untuk mengatasi perselisihan itu mereka telah bersepakat untuk menduga bahwa Yesus berada dalam kubur pada Jumat malam, seperti dugaan mereka Yesus masih berada di dalam kuburnya pada pagi hari Sabtu. Mereka juga menduga Yesus masih di dalam kuburnya pada Sabtu malam. Mengenai dugaan ini umat Masehi telah bersepakat dengan sepenuh hati.