Mohon tunggu...
RukmiyatiSPd
RukmiyatiSPd Mohon Tunggu... Guru - GURU / SMKN 2 PURWOREJO

GURU BAHASA JAWA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Karakter Siswa Terbentuk Melalui Pembelajaran Bahasa Jawa

29 Agustus 2022   15:14 Diperbarui: 29 Agustus 2022   15:24 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan karakter anak dapat diawali dengan pembiasaan berbahasa karena bahasa merupakan salah satu alat untuk berkomunikasi.  Bagi masyarakat Jawa, bahasa Jawa merupakan bahasa yang digunakan sehari-hari atau dapat disebut sebagai bahasa ibu. 

Bahasa Jawa memiliki fungsi komu- nikatif yang berperan sebagai sarana untuk mengenalkan nilai-nilai luhur, dan sopan santun dengan mengenali batas-batas serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sehingga nilai sopan santun dapat membentuk pribadi seseorang. 

Dalam bahasa Jawa terdapat tingkatan-tingkatan yang digunakan untuk berkomunikasi yaitu: 1) bahasa Jawa ngoko, 2) bahasa Jawa krama. Bahasa Jawa krama digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau yang dihormati.


Pelajaran Bahasa Jawa merupakan salah satu muatan lokal wajib bagi SMKN 2 Purworejo untuk semua tingkat.Pembelajaran Bahasa Jawa secara implisit membentuk kepribadian dan budi pekerti yang luhur melalui tata krama dan sopan santun. Bahasa Jawa mempunyai unggah ungguh yang khas. 

Unggah-ungguh adalah tata cara berbahasa sesuai dengan tata krama, yakni tata cara berbicara terhadap orang lain dan tindak tanduk serta tingkah laku yang baik dan tepat. Adisumarto (dalam Suharti, 2001:69) menyatakan bahwa "unggah- ungguh bahasa Jawa adalah adat sopan santun, etika, tata susila, dan tata krama berbahasa Jawa. " Berdasarkan pengertian tersebut nampak bahwa unggah-ungguh bahasa Jawa atau sering disebut tingkat tutur.


Dalam membentuk karakter , penanaman berbahasa sangat penting bahkan menentukan, karena bahasa menggambarkan bagaimana kepribadian seseorang. Pembiasaan berbahasa, baik di rumah, maupun di sekolahan sangat berpengaruh pada pembentukan karakter siswa. 

Perilaku orang tua juga sangat berpengaruh pada kepribadian dan karakter anak karena anak secara langsung melihat juga merasakan apa yang dilakukan oleh orang tua. Dalam hal ini maka setiap orang tua/ guru harus membiasakan diri untuk menggunakan bahasa Jawa yang benar dalam berkomunikasi karena sebagai panutan bagi anak untuk ditiru dan ini sangat mempengaruhi karakter anak tersebut.


Pendidikan karakter siswa melalui pembelajaran bahasa Jawa di dapat dari berbagai materi yang diajarkan. Pada materi bahasa Jawa misalnya, dalam penggunaan ragam bahasa Jawa "Ngoko" dan "Krama" ketika berkomunikasi dengan orang lain mengajarkan siswa untuk mengengembangkan karakter hormat, peduli, dan menghargai orang lain.  

Orang tua/ guru harus membiasakan diri untuk menggunakan bahasa Jawa yang benar dalam berkomunikasi karena merupakan panutan bagi anak untuk ditiru dan ini sangat mempengaruhi karakter anak tersebut. 

Pembelajaran bahasa Jawa diharapkan dapat membantu siswa mengenal dirinya, lingkungannya, menerapkan dalam tata karma budayanya, menghargai potensi bangsanya, sehingga mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan dapat menemukan serta menggunakan kemampuan analisis, imajinatif dalam dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun