Mohon tunggu...
Rukiyah asu
Rukiyah asu Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

memiliki opini pribadi dan suka dengan dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pelajaran Berharga Part 3, Kekuatan dari Sesuatu yang Tidak Terbatas

21 Juli 2023   17:24 Diperbarui: 21 Juli 2023   17:31 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Semua dari adalah hasil peniruan dari apa yang kita lihat selama bertahun-tahun ,  saya bukan anti terhadap MBTI hanya yang terkadang luput dari pengamatan orang banyak adalah karakter kita miliki sekarang ini adalah hasil meniru orang dewasanya di sekitar kita karena duplikasi adalah bagian dari DNA kita selama berabad-abad lamanya jadi menirukan sesuatu bukanlah hal yang memalukan bahkan karya-karya hebat yang pernah kita lihat pun adalah hasil peniruan dari karya-karya yang sudah ada pada pada zamannya hanya saja dimodifikasi agar tidak begitu ke ciri sangat juga agar dapat menghasilkan hasil karya yang lebih baik...

Meniru itu adalah hal biasa karena selayaknya mahluk comunity yang saling memberikan pengaruh satu sama lain sehingga hal meniru manusia lain dari segi cara bersikap, cara berbicara juga hal lainnya adalah sesuatu yang lumrah untuk seorang mahluk yang membutuhkan orang lain...

Memang saya tidak pungkiri bahwasanya prilaku seseorang dapat terbentuk dari akumulasi pengalaman yang pernah dialaminya sekaligus dirasakannya...

Jadi jikalau ada yang meniru anda (jangan marah-marah)  dan justru seharusnya anda senang soalnya berarti diri anda begitu kece sampai-sampai ada seseorang yang dengan sadar meniru diri anda....

Imajinasi adalah sesuatu yang luar biasa yang ada pada diri manusia karena tanpa imajinasi yang luar biasa makan mustahil ada handphone seperti sekarang serta imajinasi bukanlah sesuatu yang memalukan malah menguntungkan jika anda membuktikannya, seberapa sering orang di sekitar kita yang melarang kita untuk berimajinasi dikarenakan bagi mereka sesuatu yang seperti itu sungguh kekanak-kanakan padahal imajinasi adalah sesuatu bagian dari diri manusia yang amat sangat luar biasa...

Apa yang membuat kita bergerak jika bukan karena imajinasi di kepala kita tentang citra keluarga menurut standar imajinasi kita, tentang posisi karier yang sesuai dengan ekspetasi yang sesuai standar imajinasi kita dan lain sebagainya maka saya heran jika ada seseorang yang berusaha menghalangi imajinasi orang lain...

Tanpa imajinasi manusia tidak mungkin dapat bertambah pesat secara peradaban, bahkan meniru adalah bagian dari imajinasi yang dimiliki manusia yang merasa bahwa manusia yang ia tiru adalah citra ideal dari dirinya menurut hasil peng-imajinasiannya,  tidak salah punya imajinasi dan hal tersebut bukanlah sesuatu yang memalukan ataupun tidak normal justru seharusnya yang tidak normal adalah manusia yang tidak pernah berimajinasi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun