Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu
diminta kembali oleh-NYA?
Malahan ketika diminta kembali,
kusebut itu MUSIBAH,
kusebut itu UJIAN,
kusebut itu PETAKA,
kusebut itu apa saja ...
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah DERITA ....
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!