Pernah nggak sih ngerasain rasa takut, sampai rasa takut itu menghalangi kita untuk melakukan hal yang kita suka atau bahkan mimpi kita? Ada kabar baik, kamu nggak sendiri. Ada banyak orang merasakan hal yang sama. You are not alone bro sis. 😊
Terus gimana sih cara menghadapinya? Eits, jangan terburu-buru. Sebelum kita masuk ke medan perang buat ngalahin pasukan rasa takut itu, alangkah baiknya kita mengidentifikasi terlebih dahulu. Apa yang membuat kita takut, dan kenapa kita takut. Dua pertanyaan pamungkas pertama yang akan jadi kunci menguasai jurus andalan ini.
Seorang designers biasanya membuat sketsa, prototype, atau daftar sederhana pas mereka lagi kerja. Nah, kalau diibaratin mereka itu nggak cuman ngelakuin itu sekali pas mereka tahu jawabannya, tapi dengan coret-coret itu mereka menemukan jalannya. Kayak, Eureka ini jalannya!
Dikutip dari buku Drawing on Courage ; Risks Worth Taking and Stands Worth Making karya Ashish Goel ngebuat langkah-langkah gimana cara kalau ketakutan yang besar itu ditarik jadi sebuah ketakutan skala kecil. Simak penjelasan langkah-langkah berikut ini ya :
- Berdoa
- Menyiapkan sebuah alat tulis yang terdiri dari secarik kertas, alat tulis boleh pensil, balpoin atau pun spidol
- Identifikasi ketakutan apa yang muncul
- Meminta izin untuk menggambar rasa takut tersebut
- Bayangkan rasa takut tersebut, kamu ambil rasa takut tersebut ke dalam garis-garis yang akan kamu gambar di secarik kertas tadi.
- Selesaikan gambar ketakutanmu dalam secarik kertas tersebut sampai beres.
- Tarik nafas dan tahan delapan detik, lakukan hal tersebut selama tiga kali.
- Lakukan hal yang sama jika rasa takut datang dan mendekapmu dengan erat.Â
Berdamai dengan rasa takut bisa menjadi salah satu jalan untuk bisa mengalahkannya. Ajak rasa takut tersebut untuk berkenalan dan mengobrol melalui secarik kertas tersebut. Walau pun ini terdengar seperti gila ya, lo ngajak ngomong sama diri sendiri. Justru, hal inilah yang kita butuhkan. Berbicara dengan jujur kepada diri sendiri, apa yang dirasakan? Sakit? Marah? Senang? Â Takut? Nggak papa, its okay. Itu merupakan hal yang wajar.
Menghadapi rasa takut adalah sebuah pilihan, apakah kamu mau menghadapinya atau enggak. Tentukan mana pilihanmu? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H