Mohon tunggu...
Rukhoyyah Selviana
Rukhoyyah Selviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa aktif di Universitas Nahdlatul Ulama Jepara yang berasal dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Saya memiliki hobi berolahraga dan mendengarkan musik, saya senang bermain media sosial juga melukis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menanamkan Nilai Toleransi Pada Siswa Sekolah Dasar Untuk Menumbuhkan Kerukunan Dalam Keberagaman Indonesia

6 Januari 2025   16:42 Diperbarui: 6 Januari 2025   16:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Rukhoyyah Selviana

UNIVERSITAS ISLAM NADHATUL ULAMA JEPARA

PENDAHULUAN

Indonesia sangat kaya akan keragaman dalam aspek suku, budaya, bahasa, dan agama. Keberagaman ini menyebabkan tidak semua orang memahami kepercayaan dan praktik budaya orang lain, di mana setiap budaya memiliki cara pandang dan pemahaman yang khas. Oleh karena itu, toleransi merupakan sikap yang mengutamakan menghargai dan menghormati perbedaan, yang mampu menumbuhkan rasa kasih sayang serta kehidupan yang damai dan harmonis. Sebagai negara dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika,” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu, pandangan- pandangan ini mengindikasikan bahwa toleransi adalah sikap yang harus dimiliki dan ditingkatkan oleh setiap siswa untuk menghargai perbedaan, baik dalam konteks individu maupun kelompok.

Toleransi terhadap perbedaan agama, ras, etnis, dan budaya dalam masyarakat menjadi indikator dari nilai toleransi itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan nilai toleransi pada siswa sekolah dasar, agar mereka dapat mengembangkan karakter positif, seperti saling menghargai dan menerima perbedaan dalam agama, ras, suku, budaya, bahasa, dan golongan. Mengingat Indonesia adalah negara yang plural, mengajarkan toleransi pada anak dapat mempermudah mereka dalam bersosialisasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan orang lain. (Kasya dan Maknun, 2023).

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam menanamkan nilai toleransi dan keberagaman suku bangsa pada siswa sekolah dasar, karena dapat membentuk siswa menjadi warga negara yang baik dan menjaga persatuan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai toleransi dan keberagaman seharusnya sudah dibina sejak di sekolah dasar, sehingga siswa dapat hidup harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sikap toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman pada siswa sekolah dasar juga mencerminkan identitas dan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.(Yulianti dan Dewi, 2021).

Mendidik siswa sekolah dasar tentang toleransi beragama sangatlah penting. Pendidikan di sekolah dasar, khususnya pendidikan karakter, dapat menanamkan dan meningkatkan rasa toleransi pada siswa. Ketika anak-anak memasuki sekolah dasar, inilah saatnya bagi mereka untuk memahami apa itu toleransi sehingga di masa depan mereka dapat menghindari melakukan hal-hal yang tidak boleh mereka lakukan kepada orang-orang yang mereka anggap berbeda dari mereka.(Haifa, H.T., 2024).

PEMBAHASAN

Sekolah dasar berperan penting sebagai wadah pembelajaran anak dalam membentuk generasi muda yang menghargai keberagaman budaya dan agama. Sekolah dasar dapat menjadi tempat di mana siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan budaya dan agama dengan menerapkan berbagai metode :

1.Pentingnya Pendidikan Multikultural di Sekolah Dasar

Melalui pendekatan pendidikan multikultural, sekolah berfungsi sebagai wadah bagi siswa untuk mengeksplorasi dan memahami berbagai budaya, tradisi, serta perspektif yang beragam di Indonesia. Proses pembelajaran dirancang untuk mendorong pemahaman lintas budaya, menghormati keragaman, dan menumbuhkan sikap empati serta rasa ingin tahu terhadap budaya lain. Selain itu, lingkungan sekolah diupayakan mencerminkan keberagaman dan menghormati perbedaan, baik dalam penyediaan fasilitas, penerapan kebijakan, maupun praktik sehari-hari. Dengan penerapan pendidikan multikultural yang efektif, generasi muda Indonesia diharapkan berkembang menjadi individu yang menghormati dan menerima perbedaan, serta berperan dalam menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis. Mereka akan mampu mengelola konflik dan menjalin hubungan positif dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, sehingga dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun