Mohon tunggu...
Mohammad Rozi
Mohammad Rozi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

"Rujak Cingur" dari Bragg Road

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Final Piala Konfiderasi: Brasil Mengungguli Spanyol 3-0

1 Juli 2013   06:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:11 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1372640881610629002

[caption id="attachment_271510" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)"][/caption]

Babak pertama final Piala Konfiderasi 2013 benar-benar menyuguhkan tontonan berkelas. Tampaknya derita krisis ekonomi yang menyelubungi rakyat Brasil menjadi spirit pemain-pemain negeri Samba untuk memberikan yang terbaik buat negeri juara bola tersebut.

Pertandingan baru berjalan 2 menit Brasil langsung menggebrak. Fred yang menerima umpan lambung dari sisi pertahanan Spanyol berhasil menyarangkan bola ke gawang Cassilas meskipun sempat terjatuh.

Jual beli serangan akhirnya tak terelakkan karena Spanyol segera bangkit dengan memainkan ciri khas umpan pendek segi-tiganya. Bahkan pemain nomor 11 Pedro sempat memperoleh peluang emas meskipun sepakannya yang tak terjangkau Julio Cesar dihalau oleh bek Brasil David Luis yang lagi bersinar.

Neymar.... ehm... bintang muda Brasil ini benar-benar menunjukkan kebintangannya. Pada menit 45 sepakan keras kakikirinya berhasil menundukkan Cassilas sebagaimana obsesinya sehari sebelumnya.

Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan sang tuan rumah, 2-0.

Babak kedua baru berjalan 3 menit, lagi-lagi Fred berhasil membungkam juara dunia 2010 dan Eropa 2012 dengan gol keduanya, memanfaatkan kelemahan lini belakang Spanyol.

Sebenarnya Spanyol memperoleh kesempatan mengurangi kekalahan. Pada menit 55, tim matador memperoleh hadiah penalti. Namun sayang Sergio Ramos yang menjadi algojo gagal memanfaatkan kesempatan yang diberikan. Tendangannya menyimpang ke samping kanan gawang Brasil.

Sayang pertandingan final ini dinodai oleh kartu merah yang diterima oleh bek Spanyol asal klub Barcelona Gerard Pique. Pique pantas menerimanya karena mengganjal kaki Neymar yang memperoleh peluang emas mencetak gol saat mendekati kotak terlarang.

Spanyol tampak tidak putus asa mengejar ketertinggalan. Pada menit 81 misalnya, Pedro hampir mencetak gol dengan kaki kirinya jika saja sepakannya tidak berhasil ditepis Julio Cesar. Juga pada menit 85, Villa yang masuk sebagai pemain pengganti hampir memberikan gol berkelas ciri khasnya. Sayang lagi-lagi tendangan melengkungnya yang berhasil melewati bek lawan berhasil ditangkap oleh penjaga gawang Brasil yang tampil cukup cemerlang.

Laga final yang benar-benar enak ditonton ini tampaknya menjadi antiklimaks tim matador yang belakangan tampak sangat perkasa. Dukungan penuh penonton yang mendominasi stadion juga benar-benar memberi keuntungan buat tim Brasil yang telah memberi hadiah kepada mereka dengan tiga gol yang spektakuler.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun