Mohon tunggu...
Ahmad Ruhyat Firdaus
Ahmad Ruhyat Firdaus Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Menulis adalah bagian jiwa seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harga BBM Bersubsidi Akhirnya Naik

18 November 2014   05:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:34 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta jajaran menterinya bertempat di Istana Negara akhirnya pada senin malam tanggal 17 November 2014 akhirnya menyatakan kenaikan harga BBM. Kenaikan untuk Premium mengalami kenaikan sebesar Rp2.000,00 dari Rp6.500,00 menjadi Rp8.500,00 dan solar juga mengalami kenaikan Rp2.000,00 dari Rp5.500,00 menjadi Rp7.500,00. Kenaikan harga BBM ini akan mulai berlaku sejak pukul 00.00 WIB pada hari selasa 18 November 2014.

Menurut Bapak Presiden Joko Widodo kenaikan ini bertujuan mengubah pola masyarakat yang awalnya dari sektor ekonomi konsumtif menjadi sektor ekonomi  produktif. Subsidi yang dulu digunakan untuk BBM akan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur-infrastruktur seperti pembangunan jalan baru 2600 km, pembangunan jalan tol 1000 km, pembangunan jalur kereta api 3258 km, pembangunan bandara baru 15 buah dan lain sebagainya.

Dengan adanya kenaikan harga BBM, pemerintah akan berhemat sebesar 120 Triliun. Selain itu, hal ini pastinya akan mengakibatkan terjadinya inflasi, dan inflasi tahun 2014 yang akan terjadi menurut pemerintah adalah sebesar 2% untuk 2 bulan kedepan. Pemerintah pun memberikan bantuan agar menjaga daya beli masyarakat dan masyarakat kecil di 34 provinsi di Indonesia mulai besok sudah bisa mencairkan dana perlindungan sosial.

Rakyat diharapkan tidak panik karena pemerintah memastikan persediaan BBM untuk masyarakat cukup pasca kenaikan harga BBM. Meski begitu SPBU mulai diserbu pembeli karena menjelang kenaikan harga BBM. Diharapkan tidak ada mafia yang memanfaatkan hal ini untuk menimbun BBM dan dijual pada saat harga naik nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun