Salah satu tantangan menjadi guru adalah menghadapi murid yang mengalami kesulitan fokus dalam pembelajaran. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus guru dalam membantu anak. Nah hal pertama yanga harus dilakukan guru adalah mencari penyebab dan cara mengatasi masalah anak dalam konsentrasi belajarnya.Â
Pada dasarnya perhatian anak-anak timbul bila tertarik akan sesuatu. Anak-anak akan betah bila bermain games di gadget atau menonton video berjam-jam. Tetapi anak-anak akan merasa bosan bila belajar. Apalagi anak kelas 1 yang masih terbawa suasana belajar di Taman Kanak-Kanak.Â
Ada sebagian anak merasa bosan dan ingin lekas pulang karena terbiasa dengan jam pulang sewaktu di TK dulu. Jadi sebagai guru inilah adalah sebuah tantangan yang menuntut kesabaran, rasa kasih sayang dan mau mengikuti keinginan anak di tahap awal masuk sekolah.
Mengapa demikian? Menurut pengalaman hal ini sangat diperlukan agar anak bersemangat untuk bersekolah dan berinteraksi dengan guru serta teman-teman sekelasnya. Lalu bagaimana cara guru agar dapat membuat murid kelas 1 fokus dan konsentrasi saat belajar?
1. Pendekatan individu kepada murid
Menurut psikolog pendidikan Ibu Anastasia J Wulandari, dalam pendekatan individu, anak dapat ditanya apa saja yang membuatnya fokus tapi bertanyalah bagaimana agar ia mau mengerjakan suatu tugas sampai selesai. Dengan begitu, guru dapat mencari aktifitas yang dapat memancing fokus anak.
2. Pilah tugas ke dalam beberapa bagian
Anak yang sulit fokus bukan hanya terganggu oleh faktor eksternal seperti teman sekelas, lingkungan luar kelas tetapi anak juga terganggu oleh faktor internal yaitu dari diri sendiri. Ia dapat tiba-tiba terpikir sesuatu hal yang saat sedang asik mngerjakan sesuatu dan langsung bergerak untuk beralih perhatian. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara memilih tugas beberapa bagian. Sesekali diberikan ice breaking dengan alunan musik. Beri jeda waktu setelah melakukan satu bagian tugas.
3. Penggunaan video pembelajaran
Biasanya anak akan lebih fokus saat menonton video yang menarik. Tetapi saat menontonpun jangan terlalu lama. Karena anak-anak akan merasa bosan dan akan beralih dengan hal lain. Hal ini dapat dilakukan bila anak-anak sudah terlihat tidak konsentrasi dalam pembelajaran.
4. Beri keyakinan bahwa murid mampu
Dengan adanya rasa percaya diri, konsentrasi anak akan naik. Beri keyakinan atau kepercayaan diri pada mereka dengan applaus jika mereka mampu mengerjakan tugas pembelajaran yang diberikan guru. Rasa kepercayaan diri ini akan mempengaruhi kesuksesan anak dalam belajar. Mereka akan termotivasi dengan sendirinya untuk belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan guru.
5. Berikan murid batasan waktu
Guru dapat menerapkan hal ini untuk mengatasi murid yang sulit fokus pada pembelajaran. Maksudnya anak perlu diingatkan jika tugas diberikan memiliki batasan waktu. Hal ini membantu anak mengerjakan tugas sesuai waktu yang ditentukan dan dapat konsentrasi dalam menyelesaikannya.
Setiap anak memiliki keunikan masing-masing. Guru harus memberikan stimulus untuk mempertahankan konsentrasinya. Guru juga harus dapat mengkondisikan kelas agar suasana kelas nyaman saat belajar. Hal ini juga dapat dikomunikasikan dengan orang tua . Jangan memberikan label atau judgement kepada anak. Sebab energi negatif dari lingkungan membuat anak merasa kesulitan konsentrasi dan teman-temannya akan memberi label seperti yang diberikan guru.
Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan para guru dalam melatih konsentrasi anak dalam pembelajaran di kelas. Tanggung jawab sebagai guru sangatlah berat, namun jika cerdas dalam menerapkan metode pembelajaran, yakinlah hal itu akan membantu anak fokus dan konsentrasi dalam belajar. Oleh karena itu, sebagai guru teruslah belajar dan berinovatif dalam memberikan metode pengajaran yang menarik buat anak untuk menambah pengalaman kita sebagai guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H