Di dalam Al Quran terdapat beberapa surat yang merupakan sumpah dari Allah SWT, yang akan berlaku sesuai apa yang menjadi dasar dari sumpah tersebut.
"Demi masa" (QS. Al Ashr) adalah sumpah yang berlaku sepanjang masa atau sepanjang waktu, karena dasar sumpahnya masa atau waktu. "Demi matahari..." (QS. Asy-Syams) adalah sumpah yang berlaku selama masih ada matahari. Jadi ketika matahari sudah tidak ada maka sumpah itu tidak lagi berlaku.
Bagaimana dengan surat Al Adiyat, yang diawali dengan sumpah, demi kuda perang yang berlari kencang yang mengeluarkan api...? Bagaimana sumpah ini berlaku? Sesuatu yang menarik untuk ditafsirkan.
Apakah pada masa Rasul Muhammad SAW sudah ada kuda perang yang mengeluarkan api? Dipastikan belum. Sampai sebelum Perang Dunia I, tidak pernah ada senjata yang pada saat dia berlari kencang dia pun mengeluarkan api.
Meriam memang mengeluarkan api tetapi dia bukan kuda perang yang dimaksud dalam surat ini karena ketika dinyalakan dia berada dalam posisi diam.
Jadi kuda perang yang dimaksud dalam surat Al Adiyat harusnya adalah tank meriam atau tank tempur, yang waktu penemuannya terjadi antara Perang Dunia I dan II. Dengan kata lain, sumpah dalam surat ini belaku setelah ditemukannya tank meriam (untuk selanjutnya penulis akan sebut tank saja).
Bagaimana isi sumpahnya? Menurut penulis, berdasarkan ayat ke-7 sampai ke-9, Allah telah bersumpah bahwa setelah ditemukannya tank, permasalahan-permasalahan yang terjadi antar insan baik dalam satu komunitas atau antar komunitas (negara), semuanya berakar atau berujung pada harta atau uang.
Karena apa? Setelah penemuan tank, Allah telah membuat kecintaan insan terhadap harta atau uang menjadi sangat luar biasa, sangat berlebihan, jauh dibanding sebelum ditemukannya tank.
Tidak sedikit masalah-masalah atau konflik-konflik yang terjadi, yang awalnya kita anggap sebagai persoalan keyakinan, agama, penegakan kebenaran atau kecintaan kepada negara, ternyata ujung-ujungnya uang.
Pada ayat 7 dan 8 tersirat dengan tegas bahwa insan melakukan perbuatan apapun untuk mendapatkan uang dimana kalaupun mereka menyaksikan atau tahu dengan pasti bahwa yang mereka lakukan melanggar atau mengingkari aturan, mereka tidak peduli. Memang Allah telah membuat para insan sangat mencintai uang, bahkan secara berlebihan (ayat 9).
Rasanya kita semua pasti sepakat bahwa sumpah tersebut saat ini sedang terjadi.