Mohon tunggu...
RUH Saputra
RUH Saputra Mohon Tunggu... Insinyur - Bisnis

Sama dengan di atas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Satrio Piningit, Pancasila dan Penggenapan Kitab Kejadian

2 Mei 2023   13:52 Diperbarui: 2 Mei 2023   13:59 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam Kitab Kejadian (17:5-6) sangat jelas dan tegas adanya janji Tuhan. Dia akan menjadikan Ibrahim AS sebagai Bapak sejumlah besar bangsa dan raja-raja akan berasal dari keturunannya. Apakah janji ini sudah seluruhnya digenapi? Jawabannya sudah dan belum.

Nabi Ibrahim AS memiliki 3 orang istri, Sarah (Sarai), Hajar (Hagar) dan Ketura. Tuhan telah menggenapkan janji-Nya untuk keturunan dari Sarah. Dari garis keturunan ini banyak yang diangkat utusan Tuhan sekaligus pemimpin besar bangsa-bangsa. Beberapa diantaranya yang sangat dikenal adalah Yusuf AS, Daud AS, Musa AS dan Isa AS.

Walaupun harus menunggu selama 60 generasi sejak dari Ismail AS, Tuhan pun telah menggenapkan janji-Nya untuk keturunan dari Hajar dengan lahirnya Muhammad SAW. Beliau adalah nabi terakhir dan pemimpin besar yang tercatat dalam sejarah.

Selanjutnya bagaimana dengan garis keturunan dari Ketura? Ketika pertanyaan itu diajukan kepada Saya maka jawaban Saya adalah belum. Oleh karena itu menurut Saya, Kitab Kejadian belum tuntas karena adanya janji Tuhan kepada Ibrahim AS yang belum digenapi.

Dari Ketura, Ibrahim AS memiliki anak 6 orang yakni Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Ibrahim AS memberikan segala harta miliknya kepada Ishak dan untuk anak-anaknya dari Ketura, Ibrahim AS menyuruh mereka pergi ke arah timur (Kej. 25:1-6).

Apabila dilihat peta, arah timur dari lokasi hidup Ibrahim AS saat itu adalah Asia Tenggara. Oleh karena itu sangat masuk akal ketika ada teori yang menyatakan bahwa keturunan dari Ketura-lah yang membentuk suku-suku bangsa di Nusantara saat ini.

Selanjutnya bagaimana penjelasan Quran tentang keturunan Ibrahim AS. Untuk keturunan dari Sarah (Ishak), Tuhan menyebut mereka sebagai "bani Israil" (bangsa Israil). Sejarah mencatat telah banyak utusan Tuhan dan pemimpin besar muncul dari bangsa Ini.

Untuk keturunan dari Hajar (Ismail), Tuhan menyebut mereka sebagai "bani Ummi" (QS. 62:2). Bani Ummi disini artinya bukan bangsa yang buta huruf karena tidak mungkin bangsa Arab buta huruf. Yang dimaksud adalah bangsa yang tidak tahu apa-apa tentang ajaran Tuhan. Karena sebelum kedatangan Muhammad SAW, sangat lama atau sekitar 60 generasi Tuhan tidak pernah menurunkan utusan untuk mengajari mereka tentang ajaran-Nya.

Bagaimana untuk keturunan Ketura, Tuhan menyebutnya sebagai "bani yang lain". Untuk bani (bangsa) ini pun Tuhan telah menurunkan utusan untuk mengajarkan ajaran-Nya (QS. 62:3).

Dengan kata lain Tuhan terus membimbing seluruh keturunan Ibrahim AS tanpa kecuali, dimana tujuan dari semua itu adalah untuk menggenapkan janji-Nya. Menurut Saya, penggenapan ini terjadi hanya apabila sudah ada keturunan Ketura yang menjadi pemimpin besar yang merubah dan memperbaiki dunia ini.

Selanjutnya mari kita tarik benang merah antara pemimpin besar yang menjadi syarat penggenapan janji Tuhan dengan Satrio Piningit. Satrio Piningit adalah sosok pemimpin besar yang dinurbuatkan akan muncul, menyelamatkan dunia sekaligus membawa ras manusia ke masa puncak peradabannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun