Dari balik jendela
Burung pipit asyik mencakar rumput
Beradu merdu dengan teman yang datang
Kedipku berhenti
Dari balik jendela
Sang tua menyeru syahdu
Beradu lantang hingga nyawa di kerongkongan
Memanggil siapa yang dipanggil
Saat langit masih enggan melepas selimut kelabu
Rintihan doa mulai menggigil
Gemeletar di pucuk dedaun sirih
Sulit beranjak hingga arasy-Nya
Melayang: antara
Burung pipit terbang rendah
Di atas tanah basah sebuah pusara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!