Mohon tunggu...
Ruhadyan Agustianto Wahyono
Ruhadyan Agustianto Wahyono Mohon Tunggu... -

hanya seorang yang berpura-pura menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hitam Kelam Sang Garuda

27 November 2011   13:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:08 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tak ingin selamanya

Hanyut ketidakpastian merenggut hati

Dalam kehidupan rona dunia

Menggulung-gulung asa

Penuh tabir kebohongan

Perlahan hitamkan kelam

Bulu-bulu suci Sang Garuda

Kapankah ia kembali suci kembali?

Dari dosa-dosa anak-anak yang telah dilahirkannya

Tanpa pamrih

Tanpa daya

Kuyakin

Cahaya-cahaya lilin pelita nan redup

Kan senantiasa menemani pengembaraannya

Melintasi dunia

Menguasai raya . . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun