Menyambut pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke 60 yang akan berlangsung di Bandung dan Jakarta, 19-23 April mendatang, Satpol PP Jakarta Pusat akan meyiagakan sebanyak 300 personel. Ratusan personel tersebut akan disebar di beberapa titik rawan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan pedagang kaki lima (PKL). [caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="foto: Beritajakarta.com"][/caption] Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi mengatakan, pihaknya akan menyiagakan personel tersebut di beberapa titik di antaranya seluruh stasiun kereta api yang ada di Jakarta Pusat, kawasan patung kuda, Bundaran Hotel Indonesia, dan seluruh titik rawan PKl. ”Seluruh personel akan dibagi menjadi 2 shift dalam sehari, berjaga dari jam 6 pagi hingga jam 8 malam. Seluruh jembatan penyeberangan juga akan kita sterilkan dan dijaga,” katanya, Jumat (10/4). Selain itu, titik fokus penjagaan juga termasuk kawasan Pasar Tanah Abang. Pihaknya akan melakukan razia sehari sebelum pelaksanaan KAA untuk meminimalisir PMKS di wilayah tersebut. ”Kita fokuskan 150 personel untuk berjaga di Pasar Tanah Abang sampai nanti tanggal 18 baru kita ploting semua anggota ke titik yang sudah disebar, semua bertugas dalam satu koordinasi yaitu Kasatpol PP,” ungkap Yadi. Dia menambahkan, PKL maupun PMKS harus sudah steril saat KAA berlangsung. Jika ada PKL yang nekat berjualan, lanjut Yadi, pihaknya tidak akan melakukan tindakan tegas. Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi tamu negara saat berlangsungnya KAA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H