Resmi! Sabtu  (24/7/2021) Indonesia berhasil mencapai target. Windy Cantika Aisah merebut medali pertama buat Indonesia di cabang Angkat Besi.
Turun di kelas 49 kg, Windy (19) berhasil mengantongi medali perunggu. Dengan total angkatan 194 kg gadis kelahiran Bandung, Jawa Barat, 11 Juni 2002 itu menjadi juara ketiga, tepat di bawah Hoi Zhihui dari Cina yang mendapatkan medali emas dengan total angkatan 210 kg.
Dan Chanu Mirabai dari India menggondol medali perak dengan angkatan terbaiknya 202 kg.
Snatch angkatan terbaik Windy adalah 84 kg, dan total angkatan Clean & Jerk nya adalah 110 kg yang diperolehnya di angkatan ketiga.
Total angkatan 194 kg itu jauh lebih baik dari total angkatan terbaiknya sejauh ini yaitu 189 kg yang dicatatnya pada Kejuaraan Asia pada pertengahan April 2021 lalu di Tashkent, Uzbekistan.
Windy Cantika Aisah ini diharapkan menjadi penerus masa keemasan Sri Wahyuni. Windy pernah memecahkan rekor dunia remaja putri dua kali hanya dalam waktu satu tahun, yaitu pada event di SEA Games Filipina 2019 dengan total angkatan 190 kg (clean and jerk 104 kg dan snatch 86 kg).
Dan satu lagi di Kejuaraan Dunia Junior Mei 2020 di Thailand. Windy memecahkan lagi rekor dunia menjadi 191 kg kelas 49 kg.
Dengan medali perunggu yang direbut terakhir oleh Windy itu, maka total medali yang sudah dikoleksi oleh lifter-lifter Indonesia di Olimpiade menjadi 13.
6 medali perak dan 7 medali perunggu.Â
Sejak Olimpiade Sydney 2000, pada waktu itu Angkat Besi menyumbangkan dua medali untuk Indonesia, masing-masing lewat Lisa Rumbewas (perak) dan Sri Wahyuni (perunggu).