Sejatinya bahasa Indonesia yang kita gunakan sekarang ini dulunya adalah bahasa Melayu.
Pada jaman dulu bahasa Melayu ini menjadi lingua franca, atau bahasa pengantar pergaulan antara satu daerah di Nusantara dengan daerah lainnya.
Akan tetapi seiring dengan bergulirnya sejarah, dimana orang-orang bangsa asing berhubungan dan berdatangan ke Nusantara, maka Bahasa Indonesia yang kita gunakan sekarang ini sudah menyerap kata-kata dari mereka.
Sejalan dengan itu, maka muncullah istilah kata serapan. Kata serapan, atau disebut juga dengan kata pinjam atau kata pungutan adalah kata yang berasal dari bahasa asing sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan pemakaiannya sehari-hari sudah diterima secara umum.
Bahasa Indonesia banyak menyerap kata dari bahasa asing yang pernah berhubungan dengan Nusantara, baik itu karena hubungan dagang (Arab, India, Cina, Sansekerta) maupun hubungan penjajahan (Belanda, Inggris, Portugis, Jepang).
"9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia Adalah Asing". Begitulah judul buku karya Alif Danya Munsyi. Itu adalah gambaran Munsyi bahwa kita sering menemukan kata dalam Bahasa Indonesia yang mirip dengan bahasa asing.
Goodnewsfeomindonesia.id, Kamis (22/6/2021) memuat artikel setidaknya ada 5 bahasa asing yang mempengaruhi Bahasa Indonesia dan menjadi serapan.
Ke 5 bahasa yang dimaksud adalah bahasa Inggris, bahasa Belanda, bahasa Portugis, bahasa Arab, dan bahasa Sansekerta.
Sejumlah kata serapan dari bahasa Inggris itu antara lain abstrak, kanker, ekonomi, federasi, ideologi, panelis, dan sebagainya.
Selain bahasa Inggris memang menjadi bahasa pengantar internasional, kata-kata serapan bahasa Inggris juga disebabkan karena latar belakang sejarahnya.
Seperti negara-negara bekas jajahan Inggris, seperti Malaysia, Singapura, atau India. Indonesia pun sempat diduduki Inggris, walaupun itu tidaklah berlangsung lama seperti Belanda.